Rekomendasi Obat Flu untuk Redakan Pilek

9 hours ago 3
Rekomendasi Obat Flu untuk Redakan Pilek ilustrasi(freepik)

PILEK atau flu merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat. Istilah flu juga dipakai sebagai istilah yang lazim digunakan untuk beberapa kondisi (yang serupa tapi tak sama) seperti rinitis alergi, selesma dan influenza. Ketiganya mempunyai gejala yang nampak hampir sama, yaitu gangguan pada selaput lendir hidung, sehingga hidung menjadi mampat, penderita bersin-bersin, atau mungkin pilek batuk.

Flu merupakan suatu penyakit yang self-limiting, bila tidak terjadi komplikasi dengan penyakit lain, maka setelah 4-7 hari penyakit akan sembuh sendiri. Oleh karena itu, tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan meliputi:

  •  Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
  • Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin.
  •  Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.
  • Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan.

Penyakit flu disebabkan oleh virus, oleh karena itu penanganan yang tidak tepat, selain tidak memberikan hasil optimal, juga akan meningkatkan biaya pengobatan. Sebagai contoh adalah seringnya penggunaan antibiotik untuk mengatasi penyakit ini oleh masyarakat. 

Penggunaan antibiotik tidak tepat karena antibiotik diindikasikan untuk insfeksi karena kuman. Disamping itu, penggunaan antibiotik yang tidak tepat akan menimbulkan dampak negatif lain berupa timbulnya resistensi terhadap kuman-kuman tertentu. Apabila diperlukan antibiotik, harus didasarkan diagnosa dokter sesuai infeksi yang menyertainya.

Jenis Obat Flu untuk Meredakan Pilek

Berdasarkan laman Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) obat flu pada umumnya adalah obat tanpa resep dokter yang dapat diperoleh di apotek-apotek dan toko obat berizin. Obat flu umumnya merupakan kombinasi dari beberapa zat aktif, seperti Analgesik/antipiretik + nasal dekongestan; Analgesik/antipretik + nasal dekongestan + antihistamin; dan Analgesik/antipiretik + nasal dekongestan + antihistamin + antitusif/ekspektoran.

Berikut zat aktif yang umumnya terdapat sebagai komponen obat flu :

Analgesik dan antipiretik secara umum obat golongan ini mempunyai cara kerja obat yang dapat meringankan rasa sakit dan menurunkan demam. Zat aktif yang memiliki khasiat analgesik sekaligus antipiretik yang lazim digunakan dalam obat flu adalah parasetamol.

Kemudian, Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu mediator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Zat aktif yang termasuk golongan ini antara lain klorfeniramin maleat, deksklorfeniramin maleat.

Dekongestan hidung adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat. Obat-obat yang dapat digolongkan sebagai dekongestan hidung antara lain: fenilpropanolamin; fenilefrin, pseudoefedrin dan efedrin.

Ekspektoran dan Mukolitik digunakan untuk batuk berdahak, dimaksudkan untuk mempermudah pengeluaran dahak. Zat aktif yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain gliseril guaiakolat, ammonium klorida, bromheksin.

Antitusif yaitu obat yang bekerja pada susunan saraf pusat menekan pusat batuk dan menaikkan ambang rangsang batuk. Zat aktif yang termasuk antitusif antara lain dekstrometorfan HBr dan difenhidramin HCl (dalam dosis tertentu). (H-4)

Read Entire Article
Global Food