Produksi iPhone Air Dipangkas 1 Juta Unit Gara-gara Penjualan Buruk

3 hours ago 1

Selular.id – Apple terpaksa memangkas target produksi iPhone Air sebanyak 1 juta unit hingga akhir 2025 menyusul penjualan yang kurang menggembirakan di berbagai negara. Padahal, model ultra-tipis ini sempat mencatatkan kesuksesan di China dengan status sold out di berbagai toko online dan offline. Laporan terbaru dari Mizuho Securities mengungkapkan bahwa semua model iPhone 17 lainnya justru menunjukkan performa penjualan yang sangat baik.

Firma sekuritas asal Jepang itu menyatakan bahwa penjualan iPhone Air yang lambat memaksa analis menurunkan proyeksi produksi untuk tahun depan. Apple sebelumnya memproyeksikan pengiriman iPhone tahunan sebanyak 246 juta unit untuk tahun ini, namun angka tersebut dipangkas 7 persen menjadi 229 juta unit untuk tahun 2026. Data ini ditemukan oleh media The Elec dan menunjukkan dinamika pasar yang berbeda untuk setiap varian iPhone terbaru.

Mizuho Securities menjelaskan bahwa semua model iPhone 17 lainnya mengalami tren positif dalam penjualan. iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max mencatatkan angka pengiriman yang sedikit lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, varian dasar iPhone 17 menunjukkan performa yang sangat kuat di pasaran.

Perubahan proyeksi produksi ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara berbagai model iPhone. Untuk varian non-Pro, proyeksi produksi justru dinaikkan sebanyak 2 juta unit. Sementara iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max masing-masing mengalami kenaikan proyeksi produksi sebanyak 1 juta dan 4 juta unit. Di sisi lain, produksi iPhone Air dipangkas 1 juta unit, meskipun secara keseluruhan produksi iPhone tahun ini naik dari 88 juta unit menjadi 94 juta unit.

Kontras Kinerja di Pasar Global

Fenomena ini mengungkapkan perbedaan preferensi konsumen di berbagai negara. Meskipun iPhone Air mengalami penjualan yang kurang optimal di banyak negara, perangkat ini justru sangat populer di China, pasar smartphone terbesar di dunia. Popularitas ini menjadi keunggulan strategis bagi Apple dalam menghadapi tantangan penjualan global.

Situasi ini mengingatkan pada kondisi yang dialami Samsung dengan Galaxy S25 Edge, yang penjualannya kurang memuaskan hingga memaksa perusahaan Korea Selatan itu membatalkan rencana peluncuran Galaxy S26 Edge untuk tahun depan. Namun berbeda dengan Samsung, Apple tetap melanjutkan momentum dengan iPhone Air, mengandalkan daya tariknya di pasar China yang menjadi penyelamat.

Seperti yang pernah diungkap dalam ulasan sebelumnya tentang iPhone Air 2025, perangkat ini memang mengusung desain ultra-tipis dengan performa profesional. Namun tampaknya faktor ketipisan yang menjadi daya tarik utama belum cukup untuk memikat konsumen di berbagai negara selain China.

Strategi Produksi yang Fleksibel

Kemampuan Apple dalam menyesuaikan produksi berdasarkan permintaan pasar menjadi kunci dalam menghadapi situasi ini. Perusahaan asal Cupertino itu memiliki fleksibilitas untuk meminta supplier mereka meningkatkan produksi untuk tiga model lainnya jika permintaan untuk iPhone Air terus menurun dalam beberapa minggu ke depan.

Analisis mengenai konstruksi iPhone Air mengungkapkan bagaimana Apple berhasil menciptakan ponsel setipis 5,6mm dengan teknologi mutakhir. Namun inovasi desain ini ternyata belum sepenuhnya diterima pasar global, meskipun mendapat sambutan hangat di China.

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi penjualan adalah kapasitas baterai iPhone Air yang ternyata sama dengan powerbank MagSafe-nya. Meskipun desainnya tipis, pertimbangan daya tahan baterai bisa menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam memilih smartphone.

Perkembangan terbaru ini menunjukkan betapa dinamisnya pasar smartphone global. Kesuksesan suatu produk di satu negara tidak menjamin performa yang sama di negara lain. Apple kini menghadapi tantangan untuk mempertahankan popularitas iPhone Air di China sambil mencari strategi untuk meningkatkan daya tariknya di pasar global.

Langkah penyesuaian produksi ini merupakan respons cepat Apple terhadap sinyal pasar. Perusahaan tetap optimis dengan performa keseluruhan lini iPhone 17, terbukti dari peningkatan proyeksi produksi untuk model-model lainnya. Keputusan strategis ini diharapkan dapat menjaga momentum positif Apple di tengah persaingan smartphone yang semakin ketat.

Read Entire Article
Global Food