
MUSIM dingin di belahan bumi utara kini datang lebih lambat dan mencair lebih cepat. Perubahan ini berpotensi mengubah cara hutan boreal menyerap karbon dari udara.
Namun, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rusa kutub berperan menahan dampak perubahan musim dingin. Kawanan rusa yang merumput membantu menjaga keseimbangan karbon.
Penelitian Lapangan di Finlandia
Para peneliti Universitas Oulu melakukan eksperimen di Oulanka dan Kevo, Finlandia. Mereka membandingkan area terbuka untuk rusa dan area yang ditutup selama puluhan tahun.
Eksperimen dilakukan dari 2019 hingga 2023, mereka mengatur salju di beberapa petak, membuat lapisan tebal dan tipis. Tujuannya untuk melihat pengaruh salju terhadap pelepasan karbon musim panas.
Mengapa Salju Itu Penting untuk Karbon?
Hutan utara menyimpan sekitar sepertiga karbon di seluruh hutan dunia. Salju mengatur suhu dan kelembapan tanah, yang memengaruhi mikroba pengurai karbon.
Lapisan salju yang tebal melindungi tanah, sedangkan salju yang tipis membuat pelepasan karbon meningkat. Kondisi ini terus berpengaruh hingga musim panas.
Pengaruh Pengembalaan Rusa Kutub
Rusa memangkas lumut dan mengubah lapisan bawah tanah. Aktivitas ini membantu menjaga pelepasan karbon tetap stabil.
Di area yang lama dilarang digembalakan, kedalaman salju berpengaruh besar. Namun, di area digembalakan, karbon tetap stabil meski salju berubah.
Penggembalaan membantu menjaga fungsi hutan sekaligus meningkatkan keanekaragaman hayati. Hewan ini memengaruhi pertumbuhan bibit pohon dan fotosintesis.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa penggembalaan rusa kutub dapat menyangga fungsi ekosistem, seperti pertukaran karbon, dalam kondisi iklim yang berubah,” ujar penulis senior Maria Väisänen, seorang peneliti pascadoktoral di Oulu.
Hutan Boreal Lebih Tahan Perubahan
Noora Kantola, seorang mahasiswa PhD di Oulu mengatakan hutan konifer utara cukup tahan terhadap perubahan musim dingin jangka pendek.
Di Kevo, lumut yang tumbuh selama puluhan tahun memengaruhi suhu dan kelembapan tanah. Akibatnya, salju tipis meningkatkan pelepasan karbon secara lebih signifikan.
Penelitian menunjukkan salju dan rusa sama-sama memengaruhi karbon di hutan. Rusa membantu mengurangi dampak musim dingin yang berubah-ubah.
Di area dengan lumut tebal tanpa rusa, salju tipis bisa membuat pelepasan karbon lebih banyak. Di area digembalakan, perubahan ini jauh lebih sedikit.
Penelitian ini bagian dari proyek EcoClimate yang meneliti salju di hutan utara. Kehadiran rusa penting supaya hutan tetap bisa menyimpan karbon dengan baik. (earth.com/Z-10)