Misi Besar Apple, Pindahkan Semua Fasilitas Produksi Dari China ke India Pada Akhir 2026

2 weeks ago 15
Situs Kabar Live Dini Jitu

Selular.ID – Imbas serangkaian kenaikan tarif oleh AS, Apple berupaya mempercepat penarikannya dari China. Tak tanggung-tanggung, pembuat iPhone itu berencana untuk merakit semua telepon pintar untuk pasar AS di India pada akhir 2026.

Seperti dilaporkan Financial Times, vendor yang berbasis di Cupertino – California itu, menetapkan target ambisius untuk merakit semua dari lebih dari 60 juta iPhone yang ditujukan untuk AS di India.

Tujuan akhirnya adalah menjadikan India, yang mulai membuat iPhone kelas bawah pada 2017, untuk melipat gandakan produksinya saat ini. Sebuah komitmen yang akan membutuhkan lebih dari dua kali lipat perakitan iPhone di India.

Analis senior Canalys Sanyam Chaurasia, mengatakan bahwa pengalihan penuh produksi AS ke India dalam jangka waktu tersebut tidak mungkin, meskipun pada tahun depan akan memindahkan secara mayoritas.

Pasalnya terdapat kebutuhan untuk lebih banyak investasi kapasitas dan ketergantungan yang berkelanjutan pada komponen yang bersumber dari China.

Baca Juga: Cegah Kenaikan Tarif Trump, Apple Pindahkan Seluruh Produksi Ke India

Ia menambahkan peningkatan kapasitas dapat dilakukan dengan menambahkan jalur dalam jangka waktu tersebut, tetapi pengadaan komponen dari China bisa lebih sulit.

Chaurasia mengatakan India menyumbang sekitar 21% dari produksi iPhone global pada Q1 2025 dan diproyeksikan mencapai 25% hingga 26% pada akhir 2025.

Sisanya, 79% berasal dari China. Jumlah itu menunjukkan, Apple masih sangat bergantung dengan China, terutama dalam hal pasokan komponen.

The Guardian mencatat bahwa proses manufaktur yang rumit di balik iPhone melibatkan lebih dari 1.000 komponen yang bersumber dari seluruh dunia, dan saat ini iPhone sebagian besar dirakit di Tiongkok.

Media terkemuka Inggris itu, mencatat bahwa Apple sangat merahasiakan detail proses produksinya, tetapi analis memperkirakan bahwa sekitar 90 persen iPhone-nya dirakit di China.

Untuk diketahui, Apple menjual lebih dari 220 juta iPhone per tahun, dengan AS, China, dan Eropa sebagai pasar terbesarnya.

Peralihan cepat ke India pertama kali diketahui oleh analis TF International Securities Ming-Chi Kuo.

Leaker (pembocor) Apple itu, menyatakan pada awal April lalu bahwa karena penerapan tarif baru, jalur perakitan di China untuk iPhone yang akan dikirim ke AS dapat terhenti.

Ming mencatat hal ini menyiratkan Apple berencana untuk membuat semua unit untuk pasar domestiknya secara eksklusif di India mulai tahun ini.

Imbas perang dagang yang semakin memuncak antar AS dan China, membuat Apple berada dalam pusaran yang tak menguntungkan, mengingat ketergantungan yang tinggi terhadap China.

Alhasil, perusahaan teknologi yang dipimpin oleh Tim Cook itu, memang tak punya pilihan selain menggenjot basis produksi di India yang terus meningkat setiap tahunnya.

Saat ini, Apple memiliki tiga pabrik perakitan di India. Pada Maret lalu, perusahaan tersebut untuk sementara memperpanjang operasi hingga hari Minggu dengan bekerja di pabrik Foxconn India terbesar di Chennai.

Namun, bukan hanya iPhone yang sebagian besar diproduksi di China. Menurut bank investasi AS Evercore, lebih dari 50% produk Mac dan 80% iPad dirakit di China. Sementara itu, Apple Watch sebagian besar dibuat di Vietnam.

Masih harus dilihat apakah peralihan produksi akan menaikkan harga iPhone. Dilaporkan bahwa biaya produksi iPhone di India 5% – 8% lebih tinggi daripada di China, dengan perbedaan meningkat hingga 10% dalam beberapa kasus.

Di sisi lain, ekspor iPhone Apple dari India melampaui 1 lakh crore (sekitar US$11,6 miliar) pada 2024, dengan total 1,08 lakh crore rupee (sekitar US$12,8 miliar).

Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 42% dari tahun sebelumnya.

Nilai tambah lokal untuk iPhone di India kini diperkirakan mencapai 15-20%, meningkat dari 5-8% ketika skema Insentif Terkait Produksi (PLI) pertama kali diperkenalkan.

Selain itu, produksi iPhone dalam negeri meningkat sebesar 46% dari tahun ke tahun, mencapai 1,48 lakh crore rupee (sekitar US$17,5 miliar).

India kini telah menjadi pusat produksi iPhone terbesar kedua Apple setelah China, dengan nilai ekspor pada 2023 sebesar US$9 miliar, mencakup 75% dari produksi domestik yang mencapai US$12 miliar.

Baca Juga: Guncangnya Rantai Pasokan Apple

Read Entire Article
Global Food