Jasleen Royal Ungkap Momen Sulit Saat Tur Bersama Coldplay

2 weeks ago 15
Portal Kabar Hot Pagi Akurat Terpercaya
Jasleen Royal Ungkap Momen Sulit Saat Tur Bersama Coldplay Penyanyi India Jasleen Royal mengenang momen emosional saat menjadi pembuka konser Coldplay di Mumbai, Januari 2025.(Instagram)

JASLEEN Royal mengenang momen sulit saat ikut tur bersama Coldplay. Penyanyi-penulis lagu asal India ini sempat di-boo saat tampil di Stadion DY Patil pada Januari lalu, saat menjadi pembuka dalam konser Music of the Spheres World Tour milik band rock asal Inggris tersebut. 

"Ada banyak tekanan, banyak hal yang harus dibuktikan," ucapnya dalam narasi film dokumenter mini-dokumenter Dare to Dream.

Coldplay kembali ke India untuk pertama kalinya dalam sembilan tahun, menggelar konser di Mumbai pada 18, 19, dan 21 Januari. Tiket konser tersebut habis terjual hanya dalam 13 menit, dan Royal dijadwalkan menjadi artis India pertama yang membuka konser band Chris Martin tersebut.

Satu bulan sebelum penampilan yang kurang beruntung itu, Royal, 33, mengungkapkan penonton terbanyak yang pernah ia hadapi sebelum konser Coldplay adalah 30.000 orang. Sementara Stadion DY Patil berkapasitas lebih dari 45.000 orang. "Aku rasa semesta sedang mempersiapkanku untuk ini. Semesta memberikan apa yang aku minta, dan aku harus siap menghadapinya."

Royal juga menyatakan bahwa ia tidak ingin mengecewakan siapa pun. Ia juga merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan Coldplay untuk tampil. "Aku harap mereka merasa yakin dengan keputusan itu," ujarnya.

Dalam salah satu sesi pengakuannya, ia mengatakan lebih mudah mengekspresikan perasaannya melalui musik dan berharap penonton bisa merasakan “intensitas, kegembiraan, dan emosi yang sama.”

Namun, saat tampil di atas panggung pada 18 Januari, beberapa detik setelah lagu pertamanya dimulai, Royal mendapatkan teriakan boo dari penonton. Ia juga menerima banyak kritik di media sosial atas penampilannya.

“Aku benar-benar minta maaf, tapi saat kamu menaruh penyanyi yang biasa-biasa saja atau bahkan buruk di depan kerumunan besar di panggung besar, yang kamu lakukan hanya memperlihatkan pada lebih banyak orang bahwa orang itu sebenarnya tidak bisa menyanyi,” kata penyanyi dan komposer India, Vishal Dadlani, dalam sebuah unggahan Reddit yang menjadi viral saat itu.

“Memalukan. Untuk negara, artisnya, publik, dan juga dunia hiburan.” Banyak penggemar menduga bahwa komentar tersebut ditujukan untuk Royal.

Dalam rekaman setelah penampilan pertama, Royal terdengar bertanya tentang apa yang terjadi dengan earpiece-nya. “Apa masalahnya? Kenapa in-ears-ku seperti meledak?”

“Atas masalah teknis, kami minta maaf. Untuk bagian kreatifnya, kami serahkan padamu,” jawab timnya.

“Pada titik tertentu, aku merasa seperti ‘sudah waktunya pulang,’” kata Royal kepada tim pendukungnya di lokasi. “Tekanannya luar biasa. Aku bisa mati; sumpah aku bisa mati, aku bisa mati. Aku benar-benar bisa mati.”

“Aku masih mencoba memproses semuanya. Ada banyak yang harus diproses,” ujarnya dalam sesi pengakuan lainnya. Royal akhirnya menyalahkan kerusakan in-ear monitor-nya atas buruknya penampilan tersebut. Peralatan itu sangat penting agar ia bisa mendengar suaranya sendiri saat bernyanyi, dan tanpa itu, penampilannya jadi kacau.

Meski begitu, saat ditanya apakah ia antusias untuk tampil di konser kedua, ia menjawab iya. Penampilan keduanya sebagai pembuka Coldplay berjalan sukses, dengan penggemar tampak antusias menyambut aksinya. Mengenang penampilan tersebut, Royal mengatakan ia sadar dirinya belum sempurna dan terus berusaha untuk menjadi lebih baik.

“Tapi yang aku inginkan hanyalah memberikan pertunjukan hebat di mana orang-orang bisa merasakan pengalaman yang luar biasa.”

Salah satu tujuan Royal dalam sebuah email yang ia kirim untuk temannya pada 2018 adalah “berkolaborasi secara internasional di level seperti Coldplay.” Ia benar-benar mewujudkan itu pada tahun 2025, saat berkolaborasi dengan Coldplay dalam lagu WE PRAY.

Insiden Royal di atas panggung kala itu sempat tertutupi oleh komentar Coldplay terkait kolonialisme Inggris terhadap India. “Sungguh luar biasa bagi kami bahwa kalian tetap menyambut kami walaupun kami berasal dari Inggris,” kata Chris Martin, 48, di salah satu konsernya, seperti dilansir Billboard.

“Terima kasih karena telah memaafkan kami atas semua hal buruk yang telah dilakukan Inggris.” Momen viral tersebut memicu beragam reaksi dari penggemar. (People/Z-2)

Read Entire Article
Global Food