4 hours ago
3
Selular.id – Google Gemini resmi menjadi aplikasi gratis nomor satu di App Store, menggeser ChatGPT yang sebelumnya menduduki posisi puncak.
Pencapaian ini menandakan pergeseran preferensi pengguna iPhone terhadap layanan kecerdasan buatan, sekaligus mencerminkan ketertinggalan Apple dalam persaingan fitur AI di perangkat mobile.
Berdasarkan data peringkat App Store, Gemini meraih 4,8 bintang dari total 483.000 ulasan—kinerja yang sangat impresif untuk aplikasi produktivitas.
Posisinya kini berada di atas ChatGPT dan bahkan aplikasi Gmail milik Google sendiri.
Fenomena ini terjadi di tengah minimnya pembahasan Apple tentang AI dalam peluncuran iPhone 17, di mana perusahaan lebih memfokuskan pada fitur praktis seperti Live Translation di AirPods Pro 3 dan Workout Buddy di Apple Watch.
Sejumlah ulasan pengguna iOS menyoroti keunggulan Gemini dibandingkan Siri. Salah satu pengguna dengan nama Jrich828 menulis, “Siri tidak bekerja sebaik yang saya harapkan, tetapi Gemini berhasil menjawab semua pertanyaan aneh saya. Saya menyukainya!”
Ulasan tersebut merepresentasikan sentimen umum di kalangan pengguna Apple yang merasa bahwa Apple Intelligence dan Siri belum mampu memenuhi kebutuhan mereka akan asistensi AI yang cerdas dan responsif.
Kemudahan penggunaan menjadi faktor pendorong adopsi Gemini di ekosistem iOS.
Pengguna dapat menambahkan widget Gemini pada layar beranda dan kunci, serta membuka aplikasi melalui perintah suara jika terintegrasi dengan fitur Shortcuts.
Fleksibilitas ini, ditambah dengan familiaritas pengguna terhadap layanan Google seperti Gmail dan YouTube, membuat Gemini semakin diterima di perangkat Apple.
Apple sebenarnya telah menjalin kemitraan dengan OpenAI untuk menghadirkan ChatGPT dalam Apple Intelligence.
Namun, antusiasme pengguna iOS terhadap Gemini menunjukkan bahwa mereka lebih memilih opsi pihak ketiga yang dianggap lebih unggul.
Hal ini juga mengindikasikan bahwa meskipun Apple memiliki integrasi hardware-software yang kuat, pengguna tetap mencari pengalaman AI yang lebih mumpuni.
Di sisi lain, integrasi Gemini pada perangkat Android—khususnya Google Pixel 10 Pro—jauh lebih dalam dengan kemampuan pemrosesan on-device untuk tugas tertentu.
Pengalaman yang lebih cepat dan aman ini menjadi nilai tambah dibandingkan versi iOS, meskipun Gemini tetap dapat diakses dengan baik di iPhone.
Keberhasilan Gemini di App Store juga tidak lepas dari strategi Google yang terus berinovasi dalam pengembangan AI.
Beberapa fitur terbaru seperti Nano Banana disebut-sebut berhasil menarik lebih dari 10 juta pengguna baru ke aplikasi Gemini.
Inisiatif semacam ini memperkuat posisi Google dalam persaingan melawan OpenAI dan perusahaan teknologi lainnya.
Bagi pengguna yang mengutamakan keamanan dan kenyamanan dalam bertransaksi digital, tersedia opsi aplikasi perbankan resmi yang menawarkan transfer tanpa biaya.
Sementara untuk kebutuhan komunikasi, beberapa aplikasi telepon gratis bisa menjadi alternatif yang layak dipertimbangkan.
Popularitas Gemini di iOS membuktikan bahwa pengguna iPhone menginginkan AI yang berkualitas, terlepas dari apakah itu disediakan oleh Apple atau pihak ketiga.
Tren ini mungkin akan memacu Apple untuk lebih serius mengembangkan Apple Intelligence, atau justru memperkuat kolaborasinya dengan penyedia AI eksternal.
Kemunculan Gemini sebagai aplikasi teratas juga menyoroti pentingnya keamanan dalam penggunaan aplikasi AI.
Sebagaimana aplikasi yang mengklaim dapat mengamankan jaringan WiFi, aspek privasi dan proteksi data menjadi pertimbangan utama pengguna dalam memilih layanan digital.
Ke depan, persaingan antara Gemini, ChatGPT, dan Apple Intelligence akan semakin ketat.
Pengguna iOS telah menyampaikan preferensi mereka melalui unduhan dan ulasan, dan kini tinggal menunggu respons Apple terhadap dinamika pasar AI mobile yang terus berubah.
