Garin Nugroho Sebut Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih Refleksi Masyarakan Indonesia

3 hours ago 4
Garin Nugroho Sebut Film Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih Refleksi Masyarakan Indonesia Sineas Garin Nugroho(MI/SUMARYANTO)

SINEAS Indonesia Garin Nugroho kembali berkarya di perfilman tanah air dengan menulis skenario film layar lebar terbarunya, yang berjudul Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih.

Film itu digagas dari pertemuan informal (kongkow) antara Garin, sutradara Benni Setiawan, dan produser Bambang Drias dari Drias Production pada Oktober 2024.

"Kebetulan dengan Benni satu generasi di Institut Kesenian Jakarta. Jadi waktu kami bertemu untuk sama-sama ngobrol, judul Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih itu spontan langsung di-lock," kata Garin saat ditemui dalam acara gala perdana film tersebut di Jakarta, Rabu (17/9).

Garin, yang bertindak sebagai penggagas cerita sekaligus penulis skenario, menyebut film itu merupakan refleksi terhadap masyarakat Indonesia yang sanggup melalui tragedi dengan cara komedi.

Film ini berfokus pada bagaimana sebuah situasi 'talak' atau perceraian, bisa dilalui dengan cara pendekatan yang jenaka.

Film ini juga diperkaya dengan kutipan-kutipan bijak tentang pernikahan dan takdir di dalam kehidupan.

Benni Setiawan, yang menyutradarai film ini, mengatakan kekuatan utama film itu terletak pada naskah yang ditulis oleh Garin.

Menurut dia, Garin adalah penulis andal yang teruji saat menggarap skenario untuk film festival seperti Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak karya Mouly Surya dan film A Perfect Fit karya sutradara Hadrah Daeng Ratu.

Kekuatan naskah yang ditulis Garin, menurut Benni, memberikan keleluasaan bagi para aktor untuk berimprovisasi dan menampilkan karakter mereka secara lebih organik, membuat situasi komedi yang lebih alami.

"Kami sama sekali tidak menggunakan konsultan komedi karena ini naskah yang ditulis mas Garin," kata Benni.

Benni sendiri merupakan sutradara yang juga menulis skenario film pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) berjudul 3 Hati, Dua Dunia, Satu Cinta pada 2010 dan menyutradarai serial Layangan Putus dan film Layangan Putus the Movie.

Sementara itu, sineas Bambang Drias memiliki koneksi sebagai produser untuk bisa menggandeng Jenderal (purn) TNI Moeldoko sebagai produser eksekutif.

Sutradara film Anak Kunti itu mengatakan bahwa ia memiliki penghubung lewat kawannya, Randy Bimantoro yang juga putra Moeldoko dan suami Putri Kosasih dari rumah produksi SOEX Entertainment.

Dilanjutkan Salah, Disudahi Perih dibintangi oleh Mikha Tambayong dan Kevin Ardilova sebagai pemeran utama wanita (Alfa) dan pria (Darian), serta Tissa Biani, Ibrahim Risyad, Cut Mini, dan Dewi Gita sebagai pemeran pendukung.

Film yang dijadwalkan tayang perdana di bioskop se-Indonesia mulai 25 September itu telah memberi penampilan pertamanya dalam ajang Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 yang berlangsung pada 3 hingga 5 Desember lalu. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Global Food