Fitur Your Algorithm Instagram Resmi Hadir di Indonesia, Pengguna Bisa Atur Konten Reels

13 hours ago 3

Selular.id – Meta secara resmi meluncurkan fitur “Your Algorithm” untuk Instagram di Indonesia, memberikan kendali lebih besar kepada pengguna dalam menyetel konten Reels yang mereka inginkan.

Fitur yang sebelumnya sempat viral sebagai tren di media sosial ini kini dapat diakses oleh pengguna Android dan iOS di Tanah Air, setelah sebelumnya diuji coba terbatas.

Chief Product Officer Meta, Chris Cox, mengonfirmasi peluncuran fitur ini melalui unggahan di akun pribadinya di Threads.

“Kami meluncurkan fitur ‘Your Algorithm’ di Reels hari ini di AS dan akan segera diluncurkan untuk semua pengguna berbahasa Inggris, sebuah langkah besar menuju pengalaman yang lebih terkontrol,” tulis Cox.

Berdasarkan pantauan, fitur ini telah tersedia untuk beberapa akun Instagram di Indonesia yang menggunakan pengaturan bahasa Inggris, meski tidak menjalankan aplikasi versi beta.

Kehadiran fitur ini menjawab keinginan pengguna untuk personalisasi yang lebih dalam.

Sebelumnya, tren “Your Algorithm” sempat ramai dibicarakan dan dijadikan konten di Instagram Story, meski saat itu fungsinya lebih sebagai ekspresi ketimbang alat kontrol algoritma yang sesungguhnya.

Kini, dengan fitur resmi yang sama, pengguna memiliki alat nyata untuk membentuk umpan Reels mereka.

Cara Kerja dan Antarmuka Your Algorithm

Fitur “Your Algorithm” dapat diakses dengan mengeklik ikon khusus bergambar dua hati yang terletak di pojok kanan atas layar Reels.

Setelah diklik, pengguna akan dibawa ke laman khusus yang menampilkan dua kolom utama.

Kolom pertama bertajuk “What you want to see more of” berisi kata kunci topik konten yang diharapkan muncul lebih sering.

Sementara kolom kedua, “What you want to see less of”, berisi kata kunci untuk konten yang ingin diminimalkan tampilannya.

Instagram secara otomatis telah merangkum beberapa topik berdasarkan aktivitas penelusuran dan interaksi pengguna.

Topik-topik bawaan ini tidak dapat diubah atau dihapus. Namun, pengguna memiliki kebebasan untuk menambahkan kata kunci baru pada kedua kolom tersebut dengan menekan tombol “Add”.

Misalnya, jika algoritma utama Anda didominasi teknologi dan gadget, Anda bisa menambahkan kata kunci seperti “tutorial masak” atau “review film” di kolom “ingin lihat lebih banyak”.

Setiap kata kunci yang ditambahkan secara manual akan dilengkapi dengan keterangan waktu, menandakan kapan pengguna menyetel preferensi tersebut.

Setelah proses penyetelan selesai, pengguna dapat langsung menonton deretan konten Reels yang telah disesuaikan. Di bagian atas nama akun, akan muncul label yang menunjukkan algoritma baru yang aktif digunakan.

Latar Belakang dan Perkembangan Fitur

Fitur “Your Algorithm” bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Meta telah menguji cobanya sejak Oktober lalu, yang kemudian memicu tren viral di berbagai platform, termasuk di Indonesia.

Pada fase uji coba awal, fitur ini hanya tersedia untuk segelintir pengguna, terutama mereka yang menggunakan perangkat iOS.

Kini, setelah melalui tahap pengembangan, fitur tersebut akhirnya digelontorkan untuk khalayak yang lebih luas.

Peluncuran ini sejalan dengan upaya Meta memberikan transparansi dan kontrol lebih besar kepada pengguna atas pengalaman mereka di platform.

Langkah ini juga bisa dilihat sebagai respons terhadap dinamika persaingan platform media sosial dan permintaan pengguna akan ruang digital yang lebih personal.

Sebelumnya, Meta juga telah memperkenalkan berbagai fitur baru untuk Facebook dan Instagram di Indonesia, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem digital lokal.

Kehadiran fitur kontrol algoritma ini menjadi penanda penting dalam evolusi platform media sosial, dari yang awalnya sepenuhnya dikendalikan oleh sistem, menuju model yang melibatkan preferensi aktif pengguna.

Ini membuka peluang bagi pengguna untuk lebih menikmati konten yang relevan dan mengurangi paparan terhadap konten yang tidak diinginkan.

Pengembangan fitur semacam ini juga kerap mengikuti tren yang berkembang di masyarakat.

Seperti ketika Meta merespons tren NFT dengan meluncurkan fitur terkait di Indonesia, peluncuran “Your Algorithm” juga tampaknya menjawab kegemaran pengguna akan personalisasi dan kontrol.

Upaya serupa dalam memberikan kendali kepada pengguna terlihat dari berbagai pembaruan yang dilakukan Meta untuk platformnya di Indonesia.

Dengan diluncurkannya fitur ini, Instagram memperkuat posisi Reels sebagai pusat konten video pendeknya.

Langkah ini juga beriringan dengan uji coba Reels sebagai tampilan default di beberapa negara, yang menunjukkan fokus besar platform pada format konten tersebut.

Memberikan alat untuk menyaring konten Reels diharapkan dapat meningkatkan engagement dan kepuasan pengguna dalam jangka panjang.

Kebijakan peluncuran fitur baru secara bertahap, dimulai dari pengguna berbahasa Inggris, merupakan pola yang umum dilakukan Meta.

Hal ini memungkinkan tim pengembang untuk memantau respons, mengidentifikasi bug, dan melakukan penyempurnaan sebelum fitur diluncurkan secara global ke berbagai bahasa.

Bagi pengguna Indonesia yang belum melihat fitur ini, kemungkinan besar akan segera mendapatkannya dalam beberapa waktu ke depan seiring dengan proses roll-out yang berlanjut.

Keberadaan fitur “Your Algorithm” menambah daftar inovasi Meta dalam memberikan pengalaman terkustomisasi.

Seperti yang pernah diumumkan dalam rilis fitur baru untuk Facebook dan Instagram di Indonesia, perusahaan terus berupaya menghadirkan alat-alat yang memberdayakan pengguna dan kreator.

Dalam lanskap digital yang semakin padat, kemampuan untuk menyaring dan memilih konten menjadi nilai tambah yang signifikan bagi sebuah platform.

Perkembangan teknologi algoritma dan personalisasi terus berlanjut.

Kehadiran fitur seperti “Your Algorithm” mungkin hanya merupakan langkah awal dari serangkaian pembaruan yang lebih besar, di mana pengguna akan memiliki kendali yang semakin granular atas apa yang mereka lihat di linimasa media sosial mereka.

Ini membuka babak baru dalam interaksi antara manusia, mesin, dan konten digital.

Read Entire Article
Global Food