Fadli Zon Undang Keraton Surakarta, Kubu SISKS Pakubuwana XIV Absen

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengundang keluarga Keraton Surakarta membahas pelestarian budaya pada Sabtu (13/12). Namun kubu SISKS Pakubuwana XIV Purbaya tidak hadir.

Pertemuan di Resto Plataran Gelora Bung Karno tersebut dihadiri KG Panembahan Agung Tedjowulan, KGPH Hangabehi (Mangkubumi), GKR Koes Moertiyah Wandansari atau Gusti Moeng, KPA Eddy Wirabumi, GKR Ayu Koes Indriyah, serta sejumlah pejabat teras Kementerian Kebudayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kubu SISKS Pakubuwana XIV Purbaya absen.

"KGPH Puruboyo dan GKR Paku Buwono XIII tidak hadir memenuhi undangan tanpa informasi resmi," sebagaimana dikutip dari rilis yang dikirim juru bicara KGPA Tedjowulan, Kangjeng Pakoenegoro.

Dalam rilis serupa, pemerintah menyayangkan ketidakhadiran Purbaya dan ibunya. Namun, lanjut Pakoenegoro, Fadli Zon akan kembali mengundang semua pihak termasuk pihak SISKS Pakubuwana XIV Purbaya.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas mengenai konservasi, tata kelola, dan revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

"Tadi, kami menyimak informasi dari Pak Menteri bahwa arahan Presiden Republik Indonesia adalah agar Maha Menteri menjadi pelaksana tugas ad interim Raja/Sunan di Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat sampai batas waktu yang ditentukan kemudian, merujuk pada belum adanya Raja/Sunan yang definitif bertahta," kata Pakoenegoro.

Lebih lanjut, Pakoenegoro mengatakan saat ini ada Kementerian Kebudayaan tengah mengerjakan konservasi Tata Pamer Museum Keraton dan Revitalisasi Panggung Songgobuwono.

Rencananya, revitalisasi dan konservasi tersebut akan diresmikan Selasa (16/12) besok.

"Sejumlah pejabat negara dan tokoh penting sudah diundang oleh Tim Lima yang dipimpin Maha Menteri dan mereka mengkonfirmasi kehadiran," kata Pakoenegoro.

Sementara itu, juru bicara SISKS Pakubuwana XIV Purbaya, KPA Singonagoro mengatakan pihaknya sudah menerima undangan dari Kementerian Kebudayaan sejak beberapa waktu yang lalu.

Surat tersebut, kata dia, salah alamat sebab ditujukan pada KGPH Purboyo. Menurutnya, sekarang KGPH Purboyo sudah berganti nama menjadi SISKS Pakubuwana XIV.

"Karena itu bukan ke Sinuhun Pakubuwana XIV, kalau namanya tidak sesuai kan nanti salah alamat," kata dia.

Selain itu, Singonagoro juga mempersoalkan materi yang akan dibicarakan dalam pertemuan tersebut. Dalam undangan hanya tertulis pertemuan akan membicarakan Pelestarian Keraton.

[Gambas:Video CNN]

"[Undangan] tidak menyebutkan detail pertemuan itu untuk apa. Pelestarian Keraton itu keraton mana," kata dia.

Dualisme kepemimpinan sedang terjadi di Keraton Surakarta. Dua anak laki-laki mendiang Pakubuwana XIII, KGPH Purbaya dan KGPH Mangkubumi sama-sama mengklaim sebagai penerus tahta ayah mereka dengan nama SISKS Pakubuwana XIV.

Purbaya mengklaim sebagai penerus tahta kerajaan yang sah karena mendapat surat wasiat dari ayahnya. Sementara Mangkubumi mengklaim sebagai penguasa Keraton Surakarta karena mendapat dukungan dari keluarga besar.

(syd/els)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Global Food