Drama Musikal Anak Harmoni Sahabat KILA, Komitmen Kementerian Kebudayaan Hidupkan Lagu-lagu Anak Indonesia

4 weeks ago 13
Drama Musikal Anak Harmoni Sahabat KILA, Komitmen Kementerian Kebudayaan Hidupkan Lagu-lagu Anak Indonesia Ilustrasi(Dok Kementerian Kebudayaan)

KEMENTERIAN  Republik Indonesia menyelenggarakan pentas drama musikal “Harmoni Sahabat KILA – Melangkah Bersama Meraih Cita-cita” di Teater Besar, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (TIM). Digelarnya drama musikal ini merupakan puncak dari rangkaian program KILA, sekaligus mengumumkan pemenang KILA (Kita Cinta Lagu Anak) 2025, baik kategori Lomba Cipta Lagu Anak dan
Lomba Menyanyi Lagu Anak.

Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, dalam sambutannya menyebutkan bahwa KILA merupakan gerakan nasional yang bertujuan menghidupkan kembali semangat penciptaan dan penampilan lagu anak Indonesia yang berkualitas. “Melalui program KILA, Kementerian
Kebudayaan berkomitmen menghidupkan lagu-lagu anak yang bermakna, mendidik, sekaligus membentuk karakter bangsa,” ujarnya.

Drama musikal “Harmoni Sahabat KILA” menghadirkan kisah yang terinspirasi dari program KILA itu sendiri. Menyuguhkan pesan tentang persahabatan, keberanian, dan semangat gotong royong generasi muda Indonesia yang dipentaskan melalui musik, tari, serta seni peran anak-anak berbakat dari berbagai daerah di Indonesia. Pentas ini menjadi ruang ekspresi talenta anak-anak Indonesia yang dipilih dari pemenang lomba menyanyi KILA tahun-tahun sebelumnya serta membawakan karya-karya lagu anak ciptaan para pemenang lomba cipta lagu KILA.

Lebih lanjut, Menbud Fadli Zon berharap drama musikal dapat berkembang menjadi tren penting di Indonesia. “Drama musikal bukan hanya menghibur, tetapi juga menuntut kemampuan lengkap: bernyanyi, menari, berakting, serta kerja sama tim yang solid. Ke depan, kita optimistis akan lahir lebih banyak drama musikal yang mengangkat cerita-cerita Indonesia, termasuk dongeng dan cerita rakyat kita,” jelasnya.

Tahun 2025 KILA telah menjaring 1.023 peserta, terdiri dari peserta Lomba Cipta Lagu Anak berjumlah 253 peserta dan Lomba Menyanyi Lagu Anak berjumlah 770 peserta. Melalui tahap seleksi dan audisi oleh dewan juri, diputuskan 15 nominasi untuk kategori Cipta Lagu Anak
dan 50 nominasi untuk kategori Menyanyi Lagu Anak.

Perhelatan pentas drama musikal “Harmoni Sahabat KILA” menjadi momen penting diumumkannya para pemenang dari kedua kategori tersebut, antara lain: 

Kategori Lomba Cipta Lagu Anak menetapkan tiga lagu anak terbaik: 

Tidurlah Cukup karya Andre Natalis Putranto
Tujuh Kebiasaan Hebatku karya Damianus Arie Senjayanto
Bangun Pagi karya Rhindra Suspa. 

Kategori Lomba Menyanyi Lagu Anak 

Nyoman Bratasena Danapati dari Provinsi Bali sebagai Juara I
Kadek Divya Ishana Dwija Putri dari Provinsi Bali sebagai Juara II, Lissie Wilhelmina Kambu Sumule dari Papua sebagai Juara III
Daffa Pradika Bimantara dari Provinsi Jawa Timur sebagai Juara Harapan
Annisa Faiha Adriana dari Provinsi Sumatra Selatan sebagai Juara Harapan 
Beatricia Ashera dari Provinsi Sumatera Selatan sebagai Juara Harapan.

Menteri Kebudayaan memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, baik pemenang dan seluruh peserta. Ia menyampaikan pesan bahwa selalu ada pemenang pada setiap kompetisi. “Jangan pernah putus asa. Kompetisi pasti melahirkan pemenang, namun yang terpenting adalah mempersiapkan diri lebih baik di masa depan,” pesannya.

Program KILA dilaksanakan sejak 2020 dan telah membentuk serta memperluas jaringan dan database pencipta dan pemerhati lagu anak dari berbagai daerah di Indonesia melalui lomba penciptaan lagu anak dan lomba menyanyikan lagu anak. Selain dari jumlah pencipta lagu
anak yang bertambah dengan nama baru setiap tahunnya, program ini juga menambah jumlah koleksi lagu anak yang dihasilkan dari setiap kegiatan lomba KILA.

Pementasan drama musikal “Harmoni Sahabat Kila” disaksikan secara langsung oleh pengunjung yang terdiri dari siswa sekolah menengah di Jakarta, Bekasi, Depok, Bandung, Pati, Yogyakarta, hingga Surabaya, dengan jumlah tak kurang dari 1.250 orang. 

Di akhir sambutan, Menteri Kebudayaan menegaskan bahwa KILA adalah wadah penting untuk menemukan sekaligus menumbuhkan talenta-talenta baru Indonesia. “Kita semua berharap melalui KILA, kita akan terus menemukan anak-anak Indonesia yang kelak menjadi
bintang-bintang budaya bangsa,” pungkasnya. (H-2)
 

Read Entire Article
Global Food