Jakarta, CNN Indonesia --
Penumpukan sampah di berbagai sudut ruas jalan dan permukiman warga Tangerang Selatan terjadi beberapa hari terakhir. Aroma busuk merebak dan mengganggu kenyamanan warga.
Sampah-sampah tersebut belum terangkut karena kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan telah penuh.
CNNIndonesia.com menyambangi TPA Cipeucang, Serpong. Di sepanjang Jalan Raya Serpong tidak ada hilir mudik truk atau pikap angkutan sampah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Biasanya mulai dari bundaran Taman Tekno serta depan UPTD Cipeucang berjejer truk angkutan sampah menunggu antrean masuk.
"Yang pasti saat ini DLH sedang melakukan penataan di Cipeucang," kata Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika, Ahmad Syatiri saat dikonfirmasi.
Setibanya di pintu masuk ke area TPA Cipeucang kendaraan hanya bisa sampai jembatan. Kendaraan angkutan sudah tidak dapat masuk karena lahan telah tertutup gunungan sampah.
Sedikitnya terdapat 11 unit excavator mengeruk gunungan sampah. Alat berat tersebut sedang membuat terasering untuk mencegah terjadinya longsor.
Sampah yang sudah menumpuk hingga menggunung ini mengganggu daerah permukiman warga sekitar.
Agus, warga Kampung Curug Serpong RT 06 RW 04, Kecamatan Serpong, mengatakan sampah-sampah yang menggunung sudah meluber ke rumah warga sekitar.
Selain itu, kata Agus, air lindih dari sampah tersebut sudah mengalir ke rumah warga dan lingkungan sekitar.
"Udah baunya menyengat terus kalau malam lalat lalatnya ngumpul di rumah semua. Terus nyamuk nyamuknya juga semakin parah," ujarnya.
Agus meminta Pemkot Tangsel segera mengeruk sampah-sampah yang longsor ke permukiman warga.
Kalau mobil untuk buangan ditutup sampai pengelola TPA Cipeucang menyepakati kesepakatan yang telah dibuat bersama antara pengelola dan warga sekitar," katanya.
Penataan sampah di TPA Cipeucang membuat angkutan pembuangan disetop sementara. Penghentian angkutan sampah sejak seminggu terakhir ini menimbulkan penumpukan sampah di berbagai ruas jalan.
Tumpukan sampah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin parah. Kemasan plastik, karung dan pembungkus sampah banyak dijumpai di segala sudut ruas jalan. Foto: CNN Indonesia/Fahrurozi
Walkot buka suara
Pemerintah Kota Tangerang Selatan angkat suara soal bau menyengat sampah di sekitar kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, imbas keberadaan sampah-sampah tersebut yang tak diangkut milik pemkot.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan TPA)Cipeucang, Serpong, tengah dalam perbaikan sehingga mengganggu proses pengangkutan sampah di beberapa titik.
"TPA Cipeucang sedang salam penataan dan perbaikan dengan cara terasering dan dewatering, jadi agak mengganggu pengangkutan sampahnya memang," kata Benyamin saat dihubungi, Jumat (12/12).
Terasering adalah penataan ulang lereng timbunan sampah menjadi seperti tangga. Sedangkan dewatering mengurangi kandungan air dalam gunungan sampah.
Benyamin mengatakan pihaknya menargetkan perbaikan tersebut akan rampung pada akhir Desember.
"Saya harap akhir Desember ini selesai," katanya.
Warga mengeluhkan sejumlah keberadaan sampah di beberapa ruas jalan yang tak kunjung diangkut. Keberadaan sampah tersebut menyebabkan bau menyengat.
Misalnya di kawasan Ciputat. Pada Jumat (12/12), karena lama tak diangkut, sampah mulai menggunung. Pemandangan serupa juga terlihat di atas fly over hingga Masjid Agung, Ciputat.
(fra/arl/fra)

4 hours ago
1














































