
STORY telling adalah seni bercerita yang digunakan untuk menyampaikan pesan, menghibur, atau mengedukasi pendengar. Dengan story telling, cerita disampaikan secara menarik agar audiens terhubung secara emosional. Artikel ini akan menjelaskan pengertian story telling, unsur-unsurnya, dan contoh dalam bahasa Inggris lengkap dengan artinya.
Pengertian Story Telling
Story telling berasal dari kata "story" (cerita) dan "telling" (menceritakan). Ini adalah cara seseorang menyampaikan cerita dengan struktur yang jelas, intonasi yang hidup, dan bahasa yang mudah dipahami. Story telling sering digunakan dalam pendidikan, hiburan, atau bahkan pemasaran untuk menarik perhatian audiens.
Mengapa Story Telling Penting?
- Menarik Perhatian: Cerita yang baik membuat audiens penasaran.
- Membangun Emosi: Story telling bisa membuat pendengar tertawa, menangis, atau terinspirasi.
- Mudah Diingat: Informasi dalam bentuk cerita lebih mudah diingat dibandingkan fakta biasa.
Unsur-Unsur Story Telling
Agar cerita menarik, story telling harus memiliki beberapa unsur penting. Berikut adalah unsur-unsur utama dalam story telling:
1. Karakter
Karakter adalah tokoh dalam cerita, seperti manusia, hewan, atau benda. Karakter yang kuat membuat audiens peduli dengan cerita.
2. Latar
Latar adalah tempat dan waktu terjadinya cerita. Latar yang jelas membantu audiens membayangkan cerita.
3. Alur
Alur adalah urutan peristiwa dalam cerita, biasanya terdiri dari awal, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
4. Konflik
Konflik adalah masalah atau tantangan yang dihadapi karakter. Ini membuat cerita menarik dan dinamis.
5. Tema
Tema adalah pesan atau pelajaran dari cerita. Tema memberikan makna lebih dalam pada story telling.
Contoh Story Telling dalam Bahasa Inggris dan Artinya
Berikut adalah contoh sederhana story telling dalam bahasa Inggris beserta terjemahannya:
Contoh Story Telling: "The Brave Little Rabbit"
English Version:
Once upon a time, in a green forest, there lived a little rabbit named Ruby. Ruby was small but very brave. One day, a big wolf came to the forest and scared all the animals. The animals hid, but Ruby decided to face the wolf. She made a plan to trick the wolf by leading him to a deep river. When the wolf chased Ruby, he fell into the river and ran away. The animals cheered for Ruby, and she became their hero.
Terjemahan (Bahasa Indonesia):
Dahulu kala, di hutan hijau, hiduplah seekor kelinci kecil bernama Ruby. Ruby kecil tapi sangat berani. Suatu hari, serigala besar datang ke hutan dan menakuti semua hewan. Hewan-hewan bersembunyi, tapi Ruby memutuskan untuk menghadapi serigala. Ia membuat rencana untuk menipu serigala dengan membawanya ke sungai dalam. Saat serigala mengejar Ruby, ia jatuh ke sungai dan kabur. Hewan-hewan bersorak untuk Ruby, dan ia menjadi pahlawan mereka.
Analisis Contoh
- Karakter: Ruby (kelinci pemberani) dan serigala.
- Latar: Hutan hijau.
- Alur: Awal (Ruby di hutan), konflik (serigala datang), klimaks (Ruby menipu serigala), penyelesaian (Ruby jadi pahlawan).
- Konflik: Ruby melawan serigala.
- Tema: Keberanian bisa mengatasi ketakutan.
Tips Membuat Story Telling yang Menarik
Untuk membuat story telling yang memikat, ikuti tips berikut:
- Gunakan bahasa sederhana dan jelas.
- Tambahkan emosi melalui intonasi dan ekspresi.
- Buat karakter yang relatable agar audiens merasa terhubung.
- Sisipkan kejutan atau humor untuk menjaga perhatian.
Kesimpulan
Story telling adalah cara yang ampuh untuk menyampaikan pesan secara menarik. Dengan memahami unsur-unsur seperti karakter, latar, alur, konflik, dan tema, kamu bisa membuat cerita yang memikat.
Contoh story telling seperti "The Brave Little Rabbit" menunjukkan bagaimana cerita sederhana bisa memiliki dampak besar. Cobalah membuat story telling sendiri dan lihat bagaimana ceritamu bisa menginspirasi orang lain! (Z-10)