127 Warga Desa Karangturi Klaten Keracunan Massal, 1 Warga Meninggal Dunia

1 week ago 10
Web Liputan Hot Sore Jitu Non Stop
127 Warga Desa Karangturi Klaten Keracunan Massal, 1 Warga Meninggal Dunia Bupati Klaten memberikan bantuan sembako kepada warga korban keracunan di Pos Kesehatan Desa Karangturi.(MI/Djoko Sarjono)

SEBANYAK 127 warga di Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, keracunan massal, Senin (14/4). Akibat kejadian ini satu orang warga meninggal dunia.

Keracunan massal terjadi setelah warga makan bersama pada acara halal bihalal di RT 13/RW 04 Dukuh Bendungan, Desa Karangturi. Sabtu (12/4) malam. Acara ini dimeriahkan dengan pentas wayang kulit.

“Warga menggelar wayang kulit dalam rangka halal bi halal dan santap malam bersama. Namun, keesokan harinya, Minggu (13/4), mereka mual-mual,” kata Kepala Pelaksana BPBD Klaten, Syahruna.

Saat ditemui di tempat kejadian perkara, Desa Karangturi, Selasa (15/4), ia  menjelaskan bahwa warga merasakan pusing dan mual-mual hingga akhirnya beberapa warga yang dirawat di rumah sakit. 

Menurut data awal, sebanyak 50 orang warga desa itu dilaporkan mengalami gejala keracunan. Kemudian, sekitar 20 orang dirujuk ke puskesmas dan rumah sakit untuk menjalani perawatan intensif.

 Namun, jumlah warga yang keracunan setelah makan di acara halal bihalal itu bertambah menjadi 94 orang pada Senin (14/4) pukul 21.40 WIB,  27 orang di antaranya dirawat dan satu meninggal.

“Satu orang yang dilaporkan meninggal dunia atas nama Suparno, 72, warga Kwagean, Desa Karangturi, Gantiwarno. Almarhum dimakamkan hari ini, Selasa (15/4), di TPU desa  setempat,” imbuhnya.

Sementara itu, Satreskrim Polres Klaten mengungkapkan bahwa warga yang keracunan makanan kini terus bertambah. Hingga hari ini pukul 12.00 WIB, jumlah warga yang keracunan menjadi 127 orang. 

“Dari 127 warga yang keracunan, 46 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan puskesmas, sedangkan yang 80 orang lainnya rawat jalan di pos kesehatan,” kata Kapolres AKB Nur Cahyo AP.

Kasat Reskrim Polres Klaten, Iptu Taufik Frida Mustofa, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah orang, salah satunya pemilik hajat. Pun, beberapa sisa makanan akan diuji di laboratorium.
 
Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo juga datang ke Desa Karangturi, tempat kejadian keracunan massal sekaligus takziah di rumah duka Suparno, korban keracunan makanan di acara halal bihalal.

Berdasarkan informasi, Suparno di acara hahal bihalal mendapatkan dua nasi boks. Satu boks disantap pada saat acara berlangsung dan satu boks lagi dibawa pulang untuk diberikan kepada istrinya. 

Namun, kata Hamenang, dari informasi keponakan korban, nasi boks jatah sang istri dimakan oleh Suparno karena sang istri pada pukul 02.30 WIB masih tidur. Setelah makan, Suparno mengalami sesak nafas dan dibawa ke rumah sakit.

“Atas kejadian itu, kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamya kepada keluarga almarhum Suparno, serta mendoakan semoga almarhum husnul khatimah,” ujar Bupati Klaten Hamenang. (JS/e-4)

Read Entire Article
Global Food