Waspada! Kesemutan Bisa Berujung Neuropati, Kenali Cirinya

5 hours ago 2
Waspada! Kesemutan Bisa Berujung Neuropati, Kenali Cirinya Kenali penyebab kesemutan, tanda bahaya, dan cara mengatasinya.(Freepik)

Kesemutan (parestesia) adalah sensasi tertusuk/baal seperti “semut berjalan”. Umumnya muncul saat saraf tertekan sementara, misalnya duduk bersila terlalu lama, dan akan hilang setelah bergerak. Namun, jika sering, menetap, makin berat, atau disertai gejala lain, itu bisa menandakan masalah saraf.

Penyebab yang perlu diwaspadai

  1. Neuropati perifer: kerusakan saraf tepi dengan gejala kesemutan, terbakar, atau baal, sering mulai di telapak kaki/tangan.
  2. Diabetes (neuropati diabetik): gula darah tinggi merusak saraf; keluhan biasanya muncul di kaki dulu.
  3. Defisiensi vitamin B12: menimbulkan kesemutan/baal, mudah lelah, hingga gangguan berjalan.
  4. Carpal Tunnel Syndrome (CTS): jepitan saraf medianus di pergelangan; kesemutan pada ibu jari–jari tengah, sering memburuk malam hari.

Masalah lain: gangguan tiroid, penyakit autoimun, infeksi, efek obat tertentu, atau paparan racun.

Tanda bahaya (pergi ke IGD sekarang)

  • Kesemutan mendadak dengan salah satu tanda stroke: wajah mencong, lengan/lemah satu sisi, bicara pelo.
  • Kesemutan disertai kelemahan otot berat, kehilangan kontrol kandung kemih/usus, atau nyeri hebat setelah cedera.

Kapan perlu periksa ke dokter?

  • Keluhan tak hilang, semakin sering, atau mengganggu aktivitas/tidur
  • Disertai lemah otot, gangguan keseimbangan, atau nyeri terbakar yang menetap
  • Memiliki faktor risiko: diabetes, kekurangan B12, penyakit tiroid, riwayat CTS/cedera saraf

Pemeriksaan & diagnosis

  • Dokter akan menilai riwayat dan pemeriksaan saraf, lalu dapat menyarankan:
  • Tes darah (mis. gula darah/HbA1c, vitamin B12, fungsi tiroid)
  • Studi konduksi saraf (NCS) & EMG untuk mengetahui lokasi/jenis gangguan saraf

Cara mengatasi & pencegahan

  1. Atasi penyebab: kontrol gula darah bagi penderita diabetes; koreksi vitamin B12 bila defisit; tata laksana CTS sesuai derajat (bidai, modifikasi aktivitas, hingga tindakan).
  2. Ergonomi & kebiasaan kerja: ubah posisi berkala, peregangan tiap 30–60 menit, tata keyboard/mouse yang mendukung pergelangan netral.
  3. Perawatan kaki (bila diabetes): cek kaki harian, pakai alas kaki yang pas, segera tangani luka/baal.
  4. Gaya hidup: tidur cukup, aktivitas fisik teratur, pola makan bergizi seimbang, batasi alkohol/rokok.

Catatan: Artikel ini bersifat informatif dan bukan pengganti konsultasi langsung. Bila ragu, periksakan diri ke tenaga kesehatan.

FAQ singkat

Apakah semua kesemutan berbahaya?
Tidak. Yang biasanya jinak: kesemutan sebentar karena tekanan/posisi. Yang perlu diperiksa: menetap, sering kambuh, atau disertai lemah/baal.

Apakah perlu suplemen?
Jangan asal konsumsi dosis tinggi. Lakukan pemeriksaan dulu; terapi B12 atau lainnya harus sesuai penyebab.

Apakah CTS selalu harus operasi?
Tidak selalu. Banyak kasus membaik dengan perubahan aktivitas, bidai malam, atau terapi konservatif. Operasi dipertimbangkan bila gejala berat/menetap. (Z-10)

Sumber

  • Mayo Clinic - Peripheral Neuropathy: Symptoms & Causes; Diagnosis & Treatment.
  • NHS - Peripheral Neuropathy; Carpal Tunnel Syndrome.
  • CDC & NINDS - Stroke: Signs & Symptoms; Know Stroke: Act F.A.S.T.
  • Cleveland Clinic - Paresthesia; Vitamin B12 Deficiency; Nerve Conduction Study.
  • American Diabetes Association - Diabetic Neuropathy.
Read Entire Article
Global Food