Trump Kirim Surat ke 14 Negara, Umumkan Tarif Impor Baru Hingga 40 Persen

6 hours ago 4
Trump Kirim Surat ke 14 Negara, Umumkan Tarif Impor Baru Hingga 40 Persen Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.(Media Sosial X)

PRESIDEN Donald Trump meningkatkan tekanan terhadap mitra dagang Amerika Serikat pada Senin (7/7) dengan mengirimkan 14 surat resmi kepada para pemimpin negara, yang berisi pemberitahuan tarif baru terhadap produk mereka. Namun, Trump juga menandatangani perintah eksekutif yang menunda penerapan tarif "resiprokal" hingga 1 Agustus, kecuali untuk Tiongkok.

Tarif-tarif baru tersebut awalnya dijadwalkan berlaku Rabu ini. Dengan perpanjangan waktu tersebut, negara-negara yang terdampak memiliki ruang untuk melakukan negosiasi.

Surat pertama dikirimkan kepada Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba dan Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung, yang menyebutkan tarif 25% mulai 1 Agustus. Dua jam kemudian, Trump mengumumkan surat serupa dikirim ke Malaysia, Kazakhstan, Afrika Selatan, Myanmar, dan Laos, dengan tarif mencapai 40%.

Selanjutnya, surat juga dikirim ke Tunisia, Bosnia dan Herzegovina (30%), Indonesia, Bangladesh, Serbia, Kamboja, dan Thailand.

Dalam surat-surat itu, Trump menyoroti defisit perdagangan yang dialami AS—yakni jumlah barang yang diimpor jauh lebih besar daripada yang diekspor ke negara-negara tersebut. Ia menyatakan tarif tersebut ditujukan sebagai respons terhadap hambatan perdagangan yang mengganggu akses barang Amerika ke pasar luar negeri.

Trump mendorong para pemimpin negara untuk memproduksi barang langsung di AS agar terhindar dari tarif baru.

Ultimatum Tarif dan Potensi Dampaknya

Trump menetapkan batas waktu hingga 9 Juli pukul 00:01 ET bagi negara-negara untuk menyepakati kesepakatan dagang baru sebelum tarif diberlakukan. Jika tidak, tarif minimum 10% yang sudah diterapkan sejak April akan dinaikkan.

Dalam semua surat, Trump memperingatkan bahwa tarif bisa dinaikkan lebih tinggi jika negara-negara tersebut membalas dengan kebijakan serupa terhadap barang AS. Namun, tarif baru ini tidak akan ditumpuk di atas tarif sektoral yang sudah ada, seperti tarif mobil sebesar 25%, menurut konfirmasi dari Gedung Putih.

Meski selama ini Trump cukup vokal mengkritik Uni Eropa, blok tersebut belum menerima surat resmi. Juru bicara Komisi Eropa, Olof Gill, menolak berkomentar. Sementara itu, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Irlandia, Simon Harris, menyebut perpanjangan waktu hingga 1 Agustus memberi peluang untuk mencapai kesepakatan bersama yang saling menguntungkan.

Tarif Bisa Picu Harga Naik di AS

Berdasarkan data Departemen Perdagangan AS, Amerika membeli barang senilai US$465 miliar dari 14 negara tersebut tahun lalu. Jepang dan Korea Selatan menyumbang sekitar US$280 miliar, atau 60% dari total.

Barang utama yang diimpor dari Jepang dan Korea Selatan meliputi mobil, suku cadang otomotif, semikonduktor, obat-obatan, dan mesin industri—sektor-sektor yang telah lama menjadi target tarif Trump.

Beberapa rincian tarif:

  • Jepang: awalnya dikenai 24%, kini menjadi 25%
  • Korea Selatan: tetap 25%
  • Afrika Selatan: 30%, pemasok utama platinum untuk AS
  • Malaysia: 24%, turun 1% dari April, pemasok semikonduktor terbesar kedua
  • Bangladesh, Indonesia, Kamboja: pusat produksi garmen dan aksesori
  • Kamboja: akan dikenai tarif 36%, turun dari 49% sebelumnya

Dampak ke Pasar Saham

Indeks saham AS anjlok setelah pengumuman tarif baru. Saham produsen otomotif Jepang yang terdaftar di bursa AS mengalami penurunan signifikan:

  • Toyota turun 4%
  • Nissan anjlok 7,16%
  • Honda turun 3,86%

Penurunan ini mencerminkan kekhawatiran investor jika Jepang dan Korea Selatan membalas tarif 25% dengan tarif balasan, Trump mungkin akan memberlakukan tambahan tarif sektor otomotif.

Pesan Trump: “Anda Tidak Akan Kecewa”

Trump menutup semua suratnya dengan pesan:

“Tarif ini bisa berubah, naik atau turun, tergantung hubungan negara Anda dengan AS. Anda tidak akan pernah kecewa dengan Amerika Serikat.”

Indeks Dow Jones ditutup turun 422 poin (0,94%), sementara S&P 500 melemah 0,79%, dan Nasdaq Composite turun 0,92% — menjadi hari terburuk bagi ketiga indeks dalam tiga minggu terakhir. (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Global Food