TNI Tingkatkan Kesadaran Keamanan Cyber

3 hours ago 3
TNI Tingkatkan Kesadaran Keamanan Cyber (HUMAS TNI)

Satuan Siber Mabes Tentara Nasional Indonesia (TNI) menggelar kegiatan Cyber Awareness (kesadaran keamanan cyber) di Kalimantan Selatan dalam upaya menghadapi ancaman perang informasi global. Cyber Awareness diikuti Jajaran Oditur Militer, Pengadilan Militer dan Satuan Polisi Militer TNI AD, AL dan AU.

Kegiatan yang berlangsung 17-19 September di Banjarmasin tersebut mengambil tema “Menguatkan Ketahanan Nasional Melalui Kesadaran Keamanan Cyber Prajurit TNI.” Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan prajurit TNI dalam menjaga keamanan siber demi mempertahankan kedaulatan negara.

Berbagai materi yang disajikan  antara lain terkait ancaman siber, teknik perlindungan data, serta strategi menghadapi serangan dunia maya yang semakin kompleks. Selain itu, kegiatan ini juga membahas pentingnya peran aktif prajurit TNI sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan informasi nasional.

Komandan Detasemen Aset Insfrastuktur Digital Satsiber TNI Letkol Angga Nugraha menekankan bahwa keamanan siber adalah bagian vital dari ketahanan nasional di era digital saat ini. “Kesadaran akan keamanan cyber tidak hanya menjadi tanggung jawab Satuan Siber TNI, melainkan seluruh prajurit TNI harus memiliki wawasan yang kuat agar mampu melindungi negara dari serangan informasi,” ujarnya.

Ancaman siber saat ini terdiri dari ancaman fisik yang langsung menargetkan infrastruktur digital secara nyata terhadap perusakan perangkat keras (server, jaringan, pusat data, atau peralatan komunikasi yang menjadi tulang punggung sistem informasi). Serangan ini bisa menyebabkan kerusakan besar pada layanan digital dan sistem operasional yang bergantung pada teknologi tersebut, sehingga mengganggu fungsi vital suatu negara. 

Sedangkan ancaman Non-Fisik terjadi pada serangan disinformasi, propaganda, dan hoaks yang terjadi di dunia maya untuk menyebarkan berita palsu atau menyesatkan dengan tujuan mempengaruhi opini publik, menimbulkan kebingungan, keresahan atau mengacaukan stabilitas sosial dan politik. Ancaman ini sangat berbahaya di era perang informasi karena dapat melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan melemahkan ketahanan nasional negara.

Kegiatan ini juga diisi dengan simulasi serangan siber dan diskusi interaktif yang bertujuan membekali prajurit dengan kemampuan analisis dan respon cepat terhadap potensi ancaman fisik maupun ancaman non fisik. Diharapkan, kegiatan ini dapat memperkuat ketahanan nasional melalui peningkatan kesiapsiagaan dan kesadaran keamanan cyber di lingkungan TNI.

Kepala Oditur Militer Banjarmasin Letkol Sunandi, mengatakan dalam era perang informasi global, satuan penegak hukum dan penyidik polisi militer TNI di wilayah Kalimantan Selatan memegang peran krusial dalam menjaga keamanan nasional, termasuk di ranah siber. Kesadaran keamanan cyber (cyber awareness) sangat penting untuk memperkuat ketahanan nasional karena prajurit TNI tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga harus mampu menghadapi ancaman non-fisik seperti disinformasi, propaganda, dan serangan siber.

Dengan pemahaman dan kesiapan yang baik terhadap keamanan cyber, satuan ini dapat lebih efektif dalam mengidentifikasi, menangkal, dan menindak berbagai bentuk ancaman digital yang dapat merusak stabilitas dan kedaulatan negara. (H-1)
 

Read Entire Article
Global Food