
SEBUAH studi terbaru mengungkap bukti kuat bahwa otak manusia dewasa masih mampu membentuk neuron baru, atau neurogenesis. Temuan ini berpotensi mengakhiri kontroversi ilmiah yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Proses pembentukan sel saraf baru ini terpantau terjadi di hipokampus, bagian otak yang berperan penting dalam pembelajaran, memori, dan emosi.
“Singkatnya, penelitian kami menyudahi perdebatan lama tentang apakah otak manusia dewasa masih bisa menumbuhkan neuron baru,” ujar Marta Paterlini, peneliti dari Karolinska Institute, Swedia, sekaligus penulis utama studi, kepada Live Science.
Menggunakan Teknologi Canggih untuk Menyingkap Misteri Otak
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Science pada 3 Juli ini memanfaatkan teknologi canggih seperti single-nucleus RNA sequencing dan machine learning untuk menganalisis lebih dari 400.000 inti sel otak manusia, yang diambil dari 24 individu berusia 0 hingga 78 tahun.
Metode ini memungkinkan para ilmuwan melihat gen-gen yang aktif di dalam sel serta memetakan lokasi neuron baru di jaringan otak, sesuatu yang sulit dilakukan pada jaringan manusia karena keterbatasan sampel dan kondisi pasca-kematian.
“Jaringan otak manusia biasanya berasal dari autopsi atau operasi, sehingga kualitasnya bisa sangat bervariasi,” jelas Paterlini.
“Namun, teknologi baru membantu kami mengatasi tantangan ini dan menemukan sel-sel baru tersebut.”
Neuron Baru Juga Muncul di Otak Remaja dan Dewasa
Salah satu temuan paling mengejutkan adalah kehadiran sel punca pembentuk neuron yang aktif membelah. Pembelahan ini tidak hanya pada bayi dan anak-anak, tetapi juga pada remaja dan orang dewasa.
“Kami melihat sel-sel prekursor ini duduk berdampingan dengan neuron yang sudah matang, di tempat yang sama seperti pada hewan percobaan,” kata Paterlini.
“Sel punca ini bisa memperbarui dirinya sendiri dan membentuk sel otak baru.”
Dalam penelitian ini, 9 dari 14 otak dewasa yang dianalisis dengan satu metode menunjukkan tanda-tanda neurogenesis, dan 10 dari 10 otak dewasa lainnya yang diuji dengan metode berbeda juga menunjukkan keberadaan sel-sel baru.
Meskipun masih ada perbedaan hasil di sebagian sampel, para peneliti belum menarik kesimpulan akhir tentang apa yang menyebabkannya.
Peluang untuk Menelusuri Kaitan dengan Penyakit Otak
Langkah selanjutnya adalah menyelidiki apakah proses neurogenesis pada orang dewasa berkaitan dengan penyakit neurologis seperti Alzheimer, atau justru menjadi penanda kesehatan otak yang baik.
“Begitu kita bisa mendeteksi dan memahami regulasinya, kita bisa melacak perkembangan sel-sel prekursor ini seiring waktu dan menilai kaitannya dengan penyakit,” kata Dr. W. Taylor Kimberly dari Massachusetts General Hospital, yang tidak terlibat dalam studi.
Ia membayangkan perbandingan antara pasien demensia dengan “super ager” — orang tua yang tetap tajam secara kognitif — untuk memahami bagaimana neurogenesis memengaruhi ketahanan otak terhadap penuaan.
Harapan Baru untuk Pemulihan dan Pembelajaran Seumur Hidup
Penemuan ini membuka peluang besar dalam bidang pengobatan regeneratif otak dan pembelajaran sepanjang hayat.
“Fakta bahwa otak dewasa masih bisa menumbuhkan neuron baru mengubah cara kita memandang pembelajaran seumur hidup, pemulihan dari cedera otak, dan potensi luar biasa dari plastisitas otak manusia,” tutup Paterlini. (Live Science/Z-2)