Profil dan Biodata Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Sekarang: Abdul Mu'ti

3 hours ago 1
 Abdul Mu'ti Mendikdasmen Abdul Mu’ti(Dok Litbang MI)

Siapa menteri pendidikan sekarang? Abdul Mu'ti adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Indonesia dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Dilantik pada 21 Oktober 2024, beliau dikenal sebagai tokoh pendidikan dan akademisi dari Muhammadiyah. Artikel ini akan membahas profil, biodata, dan visi beliau untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

Sekilas tentang Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Sekarang

Abdul Mu'ti lahir di Kudus, Jawa Tengah, pada 2 September 1968. Beliau adalah seorang akademisi dan tokoh penting di organisasi Muhammadiyah. Saat ini, ia menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Dengan pengalaman panjang di bidang pendidikan, Abdul Mu'ti dipercaya untuk memimpin Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yang merupakan bagian dari pemekaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Riwayat Pendidikan Abdul Mu'ti

Menteri pendidikan sekarang memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Berikut adalah perjalanan pendidikannya:

  • Madrasah Ibtidaiyah Manafiul Ulum, Kudus (lulus 1980)
  • Madrasah Tsanawiyah Negeri, Kudus (lulus 1983)
  • Madrasah Aliyah Negeri, Kudus (lulus 1986)
  • S1, Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, Semarang (lulus 1991)
  • S2, Flinders University, Australia (Magister Pendidikan, lulus 1996)
  • S3, UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta (Doktor Pendidikan Islam, lulus 2008)

Pendidikan beliau di bidang pendidikan Islam dan pengalaman internasional memberinya wawasan luas untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

Karier dan Kontribusi di Dunia Pendidikan

Sebelum menjadi menteri pendidikan sekarang, Abdul Mu'ti memiliki karier cemerlang sebagai akademisi dan aktivis pendidikan. Beliau mengajar sebagai dosen di IAIN Walisongo (1993-2013) dan menjadi Guru Besar Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sejak 2020. Selain itu, ia aktif dalam berbagai organisasi, seperti:

  • Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2010-2015, 2015-2022, 2022-2027)
  • Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah (2002-2006)
  • Ketua Badan Akreditasi Nasional Sekolah Madrasah (2011-2017)
  • Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (2019-2021)

Beliau juga dikenal sebagai penulis buku tentang toleransi dan pluralisme, seperti Toleransi Otentik dan Kristen Muhammadiyah: Mengelola Pluralitas Agama Dalam Pendidikan. Karya-karyanya sering menjadi rujukan dalam diskusi pendidikan dan kerukunan antaragama.

Visi Abdul Mu'ti sebagai Menteri Pendidikan

Sebagai menteri pendidikan sekarang, Abdul Mu'ti fokus pada peningkatan kualitas pendidikan dasar dan menengah. Dalam pidatonya pada 1 September 2025, beliau menekankan pentingnya peran guru dan penguatan soft skills dalam program Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Beliau juga mendukung program Tes Kemampuan Akademik (TKA) untuk membangun ekosistem pendidikan yang adil dan berkualitas.

Visi utamanya adalah mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat UUD 1945. Ia ingin memastikan pendidikan dasar menjadi fondasi kuat bagi generasi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045.

Kontroversi dan Tantangan

Abdul Mu'ti pernah terlibat dalam diskusi terkait "KrisMuha" (Kristen Muhammadiyah), yang menyoroti interaksi positif antara komunitas Muslim dan Kristen. Meski sempat memicu kontroversi, beliau menegaskan bahwa ini bukan sinkretisme agama, melainkan bentuk toleransi untuk memperkuat kerukunan. Tantangan lain yang dihadapi adalah memastikan pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia, terutama di daerah terpencil.

Kehidupan Pribadi

Abdul Mu'ti menikah dengan Hj. Masmidah dan memiliki tiga anak. Kehidupan pribadinya sederhana, namun ia dikenal sebagai sosok yang berdedikasi pada pendidikan dan nilai-nilai keagamaan yang inklusif.

Mengapa Abdul Mu'ti Penting bagi Pendidikan Indonesia?

Dengan pengalaman sebagai akademisi dan pemimpin organisasi, Abdul Mu'ti membawa perspektif baru dalam sistem pendidikan. Kebijakannya diharapkan dapat meningkatkan kualitas guru, kurikulum, dan akses pendidikan. Program seperti Manajemen Talenta dan KICAU 2025 menunjukkan komitmennya untuk menciptakan pendidikan yang kreatif dan bermutu.

Read Entire Article
Global Food