
ERIKA Desica Br Simalango (23), seorang karyawan rumah sakit swasta asal Kabupaten Karo, menjadi saksi nyata betapa pentingnya perlindungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) saat berada jauh dari rumah. Berbekal kartu JKN yang terdaftar lewat segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), Erika mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan saat mendadak sakit di Kalimantan.
“Waktu itu saya sedang berkunjung ke rumah saudara. Tiba-tiba saya demam tinggi, nyeri kepala, dan tubuh sangat lemas. Awalnya saya kira hanya kecapekan, tapi ternyata semakin parah,” ujar Erika saat ditemui di tempat kerjanya, Selasa (4/3).
Karena kondisi tak kunjung membaik, keluarganya membawanya ke Puskesmas terdekat. Dari hasil pemeriksaan, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Tanpa menunda, petugas langsung merujuk Erika ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit umum setempat.
Yang sempat membuat Erika khawatir adalah status kepesertaan JKN-nya.
“Saya pikir, karena ini di luar kota, saya harus bayar sendiri. Tapi ternyata semua ditanggung JKN! Bahkan dari awal periksa di Puskesmas sampai rawat inap di rumah sakit, saya tidak keluar uang sepeser pun,” ucapnya dengan lega.
Tak hanya itu, proses administrasi yang harus dilalui pun sangat sederhana. Erika hanya diminta menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pemeriksaan darah, fisik, hingga rawat inap selama empat hari berjalan lancar sesuai prosedur. Ia mengaku pelayanan di rumah sakit sangat profesional, ramah, dan cepat tanggap.
“Infus saya dicek dan diganti tepat waktu, dokter juga menjelaskan kondisi saya dengan jelas. Rasanya seperti pasien prioritas,” tambah Erika.
Rawat Inap Aman, Tak Ada Pembatasan
Selama dirawat, Erika merasa nyaman dan mendapatkan semangat dari tenaga kesehatan yang merawatnya. Isu pembatasan rawat inap yang sering beredar pun ia bantah.
“Saya dirawat empat hari sampai betul-betul sembuh. Tidak ada pembatasan seperti yang sering dikhawatirkan orang-orang,” katanya sambil tertawa.
Sebagai pekerja di sektor kesehatan, Erika semakin yakin bahwa Program JKN adalah bentuk nyata kehadiran negara dalam melindungi rakyatnya dari mahalnya biaya berobat.
“Saya sudah merasakannya sendiri. Makanya saya ajak semua masyarakat, pastikan diri dan keluarga terdaftar JKN. Karena ketika dibutuhkan, JKN sangat membantu,” pesannya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan atas layanan yang terus ditingkatkan.
“Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan. Saya pribadi sangat puas dan bersyukur menjadi peserta JKN. Program ini benar-benar membantu masyarakat,” tutup Erika. (Z-10)