Rusia Resmi Jadi Negara Pertama Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

10 hours ago 3
Rusia Resmi Jadi Negara Pertama Akui Pemerintahan Taliban di Afghanistan Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan akan membantu Kabul mengatasi terorisme dan perdagangan narkoba, sambil meningkatkan kerja sama ekonomi.(Kementerian Luar Negeri Afghanistan/AFP)

RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan. Menteri Luar Negeri Afghanistan Amir Khan Muttaqi menyebut langkah Moskow ini sebagai keputusan yang berani, BBC melaporkan, Jumat (4/7).

Pengumuman ini mencuat setelah Muttaqi bertemu dengan Duta Besar Rusia untuk Afghanistan, Dmitry Zhirnov, di Kabul pada Kamis (3/7).

Pada kesempatan itu, Zhirnov secara resmi menyampaikan keputusan pemerintahnya untuk mengakui Emirat Islam Afghanistan.

Muttaqi mengatakan ini adalah fase baru hubungan positif, saling menghormati, dan keterlibatan konstruktif antara kedua negara, dan bahwa perubahan tersebut akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.

Taliban telah berupaya mendapatkan pengakuan dan investasi internasional sejak mereka kembali berkuasa pada Agustus 2021 setelah menumbangkan kekuasaan Presiden Ashraf Ghani yang didukung Barat.

"Kami yakin tindakan pengakuan resmi terhadap pemerintah Emirat Islam Afghanistan akan memberikan dorongan bagi pengembangan kerja sama bilateral yang produktif antara kedua negara," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan.

Dikatakan Rusia melihat potensi kerja sama komersial dan ekonomi dalam sektor energi, transportasi, pertanian, dan infrastruktur. Rusia akan terus membantu Kabul untuk memerangi ancaman terorisme dan perdagangan narkoba.

Daftar Organisasi Teroris

Rusia adalah salah satu dari sedikit negara yang tidak menutup kedutaan besarnya di Afghanistan pada 2021, dan mengatakan di Telegram bahwa memperluas dialog dengan Kabul sangat penting dalam hal keamanan regional dan pembangunan ekonomi.

Kremlin juga yang pertama menandatangani kesepakatan ekonomi internasional dengan Taliban pada 2022, di mana mereka setuju untuk memasok minyak, gas, dan gandum ke Afghanistan.

Taliban telah dihapus dari daftar organisasi teroris Rusia pada bulan April tahun ini dengan tujuan untuk membuka jalan bagi pembentukan kemitraan penuh dengan Kabul, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin juga menyebut Taliban sebagai sekutu dalam memerangi terorisme pada bulan Juli tahun lalu. Perwakilan Taliban telah melakukan perjalanan ke Moskow untuk melakukan pembicaraan pada 2018.

Kedua negara memiliki sejarah yang kompleks, setelah Uni Soviet menginvasi Afghanistan pada 1979 dan berperang selama sembilan tahun yang menelan korban 15.000 personel. (BBC/B-3)

Read Entire Article
Global Food