PB Djarum Buka Audisi 2025, Penyaringan Lebih Selektif Prioritaskan Postur Ideal

10 hours ago 5
PB Djarum Buka Audisi 2025, Penyaringan Lebih Selektif Prioritaskan Postur Ideal PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum 2025(Dok.HO)

PB Djarum kembali menyelenggarakan Audisi Umum 2025 yang akan bergulir pada 8-12 September mendatang di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Tahun ini, pencarian bibit pebulu tangkis muda bakal lebih selektif karena juga terdapat kriteria spesifik yang diprioritaskan yaitu postur yang ideal.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation yang juga Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, mengatakan audisi umum tahun ini dicanangkan bukan sekadar proses pencarian bibit berbakat tetapi juga bagian penting dari regenerasi dan penguatan ekosistem bulu tangkis Indonesia. Di tengah prestasi bulu tangkis Tanah Air yang tengah surut, penjaringan usia muda yang dilakukan bakal mencari kualitas terbaik.

"Tujuan utama kita itu selain mencari bibit yang berkualitas super. Bahwa yang ditampung di PB Djarum itu hanya sebagian kecil, yang sebagian lain bisa tersebar kemana-mana, ke klub mana pun. Semuanya untuk kepentingan prestasi bulu tangkis Indonesia," kata Yoppy dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/7).

Berkaca dari penyelenggaraan tahun lalu yang mencapai 1.966 peserta dari berbagai penjuru daerah, dia berharap animo tahun ini juga meningkat dari sisi kualitas.

Audisi akan menyasar tiga kelompok usia yakni U 11 (peserta dengan usia 8-10 tahun ), KU 11 (peserta berusia 11 tahun), serta KU 12 (peserta dengan usia 12 tahun) baik putra maupun putri.

"Semua klub pasti mencari yang kualitas super karena ini adalah salah satu faktor yang menjadi peluang agar mereka bisa ke level elite dunia. Kalau kualitasnya biasa-biasa saja tidak cukup. Harus yang super, yang istimewa," imbuh Yoppy.

Ketua Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2025, Sigit Budiarto, menjelaskan proses seleksi ini dirancang secara ketat demi menjaring atlet berkualitas sesuai kriteria yang ditentukan. Dari segi teknis, kriterianya ialah memiliki dasar pukulan maupun footwork yang bagus. Adapun nonteknis melihat dari potensi dan mental diimbangi dengan daya juang.

Juara Dunia 1997 itu berharap talenta-talenta muda berbakat lebih banyak bermunculan dibanding tahun sebelumnya.

"Kami berharap agar atlet-atlet calon generasi masa depan memiliki kedua aspek tersebut untuk menggapai prestasi dan cita-citanya menjadi pemain dunia,” ucap Sigit.

Libatkan Para Legenda Bulu Tangkis

Dikomandoi Sigit Budiarto, tim diisi jajaran pelatih PB Djarum yang akan dipimpin oleh Fung Permadi sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra dan Yuni Kartika sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri.

Sejumlah legenda bulu tangkis Indonesia akan turut serta memantau bakat para peserta di antaranya Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Richard Mainaky, dan Maria Kristin.

Untuk sektor putri, Yuni Kartika mengungkapkan atlet yang dibidik PB Djarum tahun ini ialah yang memiliki postur ideal. Faktor tersebut dinilai krusial agar mampu bersaing dengan para atlet putri dunia yang secara postur cukup diandalkan selain teknik.

“Aspek lain yang menjadi penilaian tentu bakat, mental, serta kecerdikan mereka ketika bertanding. Jadi postur sangat dipertimbangkan, kecuali memang atlet itu punya bakat yang sangat istimewa. Tapi kalau tergolong biasa saja, kami tetap mengutamakan postur terutama tinggi badan atau yang punya potensi tinggi,” ungkap Yuni.

Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi, menyampaikan tiga kelompok usia yang disasar pada audisi tahun ini bertujuan untuk meregenerasi para atlet senior di setiap sektor. Kriteria sentuhan atau feeling touch turut dipatok jajaran tim pencari bakat untuk para peserta putra.

“Mengenai kriteria dari kami tentunya mereka yang memiliki teknik dasar dan feeling touch pukulan yang baik, serta punya potensi untuk bersaing di tingkat dunia,” kata Fung.

Masa pendaftaran secara daring sudah dibuka hingga 31 Agustus mendatang. Rangkaian seleksi akan diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).

Tahapan berikutnya ialah turnamen untuk menyaring peserta ke tahap karantina. Fase karantina akan digelar selama empat minggu dengan dua kali eliminasi yang bertujuan melihat potensi dan mentalitas atlet. Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan beasiswa dan bergabung bersama PB Djarum. (M-3)

Read Entire Article
Global Food