2 weeks ago
12
(MI/APUL ISKANDAR)
KOTA Pematangsiantar menunjukkan arah pembangunan baru yang berpijak pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Pematangsiantar 2025, sektor pendidikan ditetapkan jadi prioritas utama arah pembangunan daerah.
Hal tersebut sesuai dengan visi besar Wali Kota Pematangsiantar Wesly Silalahi bersama Wakil Wali Kota Herlina yakni Pematangsiantar Cerdas, Sehat, Kreatif, dan Selaras.
Forum strategis itu tidak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh pemerintahan lintas sektor, tetapi juga diwarnai semangat kolaboratif para pemimpin daerah dan tokoh pendidikan nasional.
Mereka antara lain Kepala Bappelitbang Provinsi Sumatera Utara Alfi Syahriza, Widodo Sugiri dari Kementerian Lingkungan Hidup, dan Prof Bob Foster, tokoh pendidikan yang juga putra asli Pematangsiantar.
Bob Foster, dalam paparan yang bertajuk Strategi Daerah Meningkatkan Kualitas Pendidikan, menekankan pentingnya perencanaan pendidikan yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan penerapan sistem pembelajaran adaptif.
Bob yang kini sebagai Direktur Utama Ganesha Operation (GO), Rektor Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (Unibi), serta Direktur Utama Penerbit Duta tersebut membagikan pengalamannya saat menggelar focus group discussion (FGD) bersama GO dan berbagai sekolah di Medan dan Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ia mencontohkan bagaimana pendekatan berbasis data dan kebutuhan lokal mampu menghasilkan strategi peningkatan mutu pendidikan yang efektif. "Pengalaman ini bisa menjadi inspirasi bagi Kota Pematangsiantar dalam merumuskan kebijakan pendidikan berkelanjutan," tutur Bob.
Bob mengatakan Kota Pematangsiantar yang berjarak 128 kilometer dari Kota Medan ini telah lama dikenal sebagai daerah yang melahirkan tokoh-tokoh besar di tingkat nasional.
Di antaranya, mantan Wakil Presiden Adam Malik Batubara, filsuf Muslim Harun Nasution, petinju nasional Syamsul Anwar Harahap, pencipta lagu-lagu perjuangan Cornel Simanjuntak, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, hingga anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Hankam TB Silalahi.
"Mereka semua lahir di Pematangsiantar. Capaian historis ini menjadi semangat yang baru bagi pemerintah daerah untuk mengembalikan kejayaan Pematangsiantar sebagai kota pendidikan," terang Bob.
Bob menilai sinergi Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta keberanian mereka menjadikan pendidikan sebagai fondasi pembangunan merupakan starting point penting yang akan mengantar Pematangsiantar menjadi kota luar biasa. Menurutnya, kombinasi antara kecerdasan, kesehatan, kreativitas, dan keselarasan adalah kunci untuk menciptakan transformasi daerah yang bermakna.
"Musrenbang Kota Pematangsiantar 2025 bukan hanya momentum seremonial tahunan, melainkan titik tolak strategis yang menggambarkan keseriusan pemerintah dalam membangun masa depan kota."
Bob berharap forum Musrenbang Kota Pematangsiantar 2025 menjadi simbol bersatunya kekuatan lokal dengan visi besar menjadikan Pematangsiantar sebagai kota pendidikan unggul, manusiawi, dan berdaya saing. (H-1)
Images
