Keamanan Sistem Android Ditingkatkan, Cegah Penipuan dan Pencurian

4 weeks ago 13

Selular.ID – Google meningkatkan keamanan secara signifikan dengan menambahkan berbagai fitur pada Android 16 dan di atasnya. Sistem keamanan yang dibangun mencegah pengguna dari ancaman pencurian data yang merugikan, peretasan, serta tindak penipuan melalui perangkat telepon genggam.

Di Indonesia atau di luar negeri kerap sekali ditemui penipuan dengan menggunakan tautan atau link palsu. Tautan itu berpotensi mencuri data perbankan dan lainnya yang berujung pada kerugian finansial. Pada sistem keamanan Android 16, sistem akan memblokir upaya penipuan tersebut.

Peningkatan keamanan Android 16 memblokir pengguna dari upaya penipuan saat menginstal aplikasi yang berasal dari browser atau sideloading, pencegahan penipuan pada aplikasi pesan, atau sumber lain yang belum diverifikasi Google.

Baca juga: Google Danai Startup Melalui Inisiatif AI Futures Fund

Google juga mencegah izin aksesibilitas kepada aplikasi, yang bisa dimanfaatkan penipu untuk mengendalikan perangkat. Hal penting yang akan dilakukan Google adalah, pengguna tidak bisa mematikan Play Protect pada sistem Android 6 ke atas.

Screen Sharing

Peningkatan keamanan juga ditambahkan saat pengguna Android sedang melakukan panggilan sembari berbagi layar atau screen sharing. Sistem Android akan mengingatkan pengguna untuk berhenti berbagi layar setelah panggilan berakhir.

Selain itu, Google sedang menguji fitur layar peringatan baru bersama beberapa bank di Inggris. Jika pengguna membuka aplikasi bank tertentu saat sedang berbagi layar dengan nomor yang tidak dikenal pada perangkat Android 11 ke atas, akan muncul layar peringatan beserta tombol untuk segera menghentikan berbagi layar.

Perpesanan

Dalam melindungi aplikasi perpesanan Google Messages, fitur ditambahkan kecerdasan buatan atau AI dalam perangkat untuk memperingatkan pengguna jika ada percakapan yang terindikasi penipuan.

Kini, Google memperluas kemampuan fitur ini untuk mendeteksi lebih banyak jenis penipuan, seperti terkait kripto, kartu hadiah, biaya tol atau tagihan lainnya, penyamaran keuangan, serta dukungan teknis palsu.

Baca juga: Cara Menggunakan Jadwal Transjakarta di Google Maps

Fitur kunci verifikasi di aplikasi Google Kontak juga ikut ditingkatkan keamanannya. Fitur ini memastikan bahwa orang yang mereka ajak bicara adalah benar-benar orang yang dimaksud. Pengguna dapat memverifikasi kontak dengan memindai kode QR atau mencocokkan angka yang muncul di layar.

Jika sudah diverifikasi, percakapan di Google Messages akan terenkripsi end-to-end dan aman untuk Android 10 ke atas. Google menjelaskan, jika ada penyerang yang mengambil alih nomor telepon lewat serangan SIM swap dan menghubungi pengguna lewat perangkat baru, status verifikasi di aplikasi Kontak akan menunjukkan bahwa nomor tersebut tidak lagi terverifikasi.

Identity Check

Awal 2025, Google meluncurkan fitur Identity Check di perangkat Pixel dan Samsung dengan OneUI 7. Fitur ini mewajibkan autentikasi biometrik untuk mengubah pengaturan penting, seperti PIN perangkat, biometrik, menonaktifkan perlindungan dari pencurian, atau mengakses Passkey, terutama saat pengguna tidak berada di lokasi terpercaya yang sudah ditentukan.

Baca juga: Xiaomi, Oppo dan Vivo Jajaki Ide Android tanpa Google

Akhir tahun ini, Google juga akan menambahkan perlindungan yang lebih ketat untuk Factory Reset, yaitu membatasi semua fungsi pada perangkat yang di-reset tanpa pola kunci, PIN sebelumnya, atau kredensial akun Google. Hal ini membuat perangkat curian menjadi sulit digunakan.

Agar orang lain tidak bisa mengunci perangkat Anda dari jarak jauh, Google juga akan menambahkan pertanyaan tantangan keamanan untuk mencegah akses tidak sah. Di Android 16, Google juga akan menyembunyikan kode OTP (one-time password) jika perangkat tidak terhubung ke Wi-Fi dan belum dibuka kuncinya dalam waktu tertentu.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

Read Entire Article
Global Food