Doa Sholat Jenazah Takbir Ke-4: Memahami Ibadah dengan Benar

2 weeks ago 11
Web Liputan Petang Tepat Terbaru
 Memahami Ibadah dengan Benar Doa Sholat Jenazah(Dok. MI)

MENUNAIKAN sholat jenazah adalah fardhu kifayah bagi umat Muslim, sebuah kewajiban kolektif yang jika sebagian telah melaksanakannya, gugurlah kewajiban bagi yang lain. Dalam sholat jenazah, terdapat empat kali takbir yang masing-masing memiliki makna dan doa tersendiri. Artikel ini akan mengupas tuntas doa setelah takbir keempat dalam sholat jenazah, berikut pemahaman mendalam tentang ibadah ini agar dapat dilaksanakan dengan benar dan khusyuk.

Doa Setelah Takbir Keempat: Permohonan Ampun dan Rahmat

Setelah melaksanakan takbir ketiga dalam sholat jenazah, kita memasuki takbir keempat. Pada takbir ini, doa yang dipanjatkan memiliki kekhususan, yaitu permohonan ampunan dan rahmat Allah SWT secara menyeluruh bagi jenazah dan seluruh umat Muslim. Doa ini mencerminkan harapan agar almarhum/almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan agar seluruh umat Muslim senantiasa berada dalam lindungan dan kasih sayang-Nya.

Lafadz doa yang umum dibaca setelah takbir keempat adalah:

اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَّا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ

Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba'dahu waghfirlana walahu.

Artinya: Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami dari pahalanya, dan janganlah Engkau beri fitnah kepada kami setelahnya, serta ampunilah kami dan ampunilah dia.

Doa ini mengandung permohonan yang mendalam. Pertama, kita memohon agar tidak dihalangi dari mendapatkan pahala yang setimpal dengan amal baik jenazah. Ini berarti kita berharap dapat meneladani kebaikan almarhum/almarhumah dan melanjutkan perjuangan mereka dalam kebaikan. Kedua, kita memohon agar tidak diberi fitnah atau cobaan yang berat setelah kepergian jenazah. Fitnah di sini bisa berupa kesesatan, perselisihan, atau ujian hidup lainnya yang dapat menjauhkan kita dari Allah SWT. Ketiga, kita memohon ampunan bagi diri kita sendiri dan bagi jenazah. Ampunan ini meliputi segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat, baik yang disengaja maupun tidak.

Selain doa di atas, terdapat variasi doa lain yang juga bisa dibaca setelah takbir keempat. Beberapa ulama memperbolehkan penambahan doa-doa lain yang mengandung permohonan ampunan, rahmat, dan kebaikan bagi jenazah dan seluruh umat Muslim. Yang terpenting adalah doa tersebut dipanjatkan dengan hati yang tulus dan penuh pengharapan kepada Allah SWT.

Memahami Makna di Balik Doa: Lebih dari Sekadar Ucapan

Melafadzkan doa setelah takbir keempat bukanlah sekadar mengucapkan kata-kata tanpa makna. Lebih dari itu, doa ini adalah ungkapan hati yang mendalam, sebuah permohonan tulus kepada Allah SWT. Oleh karena itu, penting untuk memahami makna di balik setiap kata yang diucapkan agar doa tersebut dapat meresap ke dalam hati dan memberikan dampak positif bagi diri kita dan bagi jenazah.

Ketika kita memohon agar tidak dihalangi dari pahala jenazah, kita sebenarnya sedang memohon agar diberikan kemampuan untuk meneladani kebaikan almarhum/almarhumah. Ini berarti kita harus berusaha untuk meningkatkan kualitas diri, berbuat baik kepada sesama, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan demikian, kepergian jenazah dapat menjadi motivasi bagi kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ketika kita memohon agar tidak diberi fitnah setelah kepergian jenazah, kita sebenarnya sedang memohon agar diberikan kekuatan untuk menghadapi segala cobaan dan ujian hidup. Kita harus senantiasa berpegang teguh pada ajaran Islam, menjauhi segala bentuk kemaksiatan, dan memperbanyak istighfar. Dengan demikian, kita akan senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT dan terhindar dari segala fitnah.

Ketika kita memohon ampunan bagi diri kita sendiri dan bagi jenazah, kita sebenarnya sedang mengakui segala dosa dan kesalahan yang telah diperbuat. Kita harus bertaubat dengan sungguh-sungguh, berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, dan memperbanyak amal saleh. Dengan demikian, kita berharap Allah SWT akan mengampuni segala dosa kita dan memberikan tempat yang layak bagi jenazah di sisi-Nya.

Tata Cara Sholat Jenazah yang Benar: Panduan Lengkap

Sholat jenazah memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat fardhu lainnya. Berikut adalah panduan lengkap tentang tata cara sholat jenazah yang benar:

  1. Niat: Niat sholat jenazah dilakukan di dalam hati, sesuai dengan jenis kelamin jenazah dan status kita sebagai makmum atau imam. Contoh niat untuk jenazah laki-laki sebagai makmum: Usholli 'ala hadzal mayyiti arba'a takbirotin fardhol kifayati ma'muman lillahi ta'ala.
  2. Berdiri Tegak: Sholat jenazah dilakukan dengan berdiri tegak menghadap kiblat. Tidak ada ruku' dan sujud dalam sholat jenazah.
  3. Takbir Pertama: Setelah niat, lakukan takbir pertama (Allahu Akbar) sambil mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu. Setelah takbir, letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di dada.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Setelah takbir pertama, bacalah surat Al-Fatihah dengan khusyuk.
  5. Takbir Kedua: Lakukan takbir kedua (Allahu Akbar) tanpa mengangkat tangan.
  6. Membaca Shalawat Nabi: Setelah takbir kedua, bacalah shalawat Nabi Muhammad SAW. Shalawat yang paling utama adalah shalawat Ibrahimiyah yang biasa dibaca dalam sholat fardhu.
  7. Takbir Ketiga: Lakukan takbir ketiga (Allahu Akbar) tanpa mengangkat tangan.
  8. Membaca Doa untuk Jenazah: Setelah takbir ketiga, bacalah doa khusus untuk jenazah. Doa yang umum dibaca adalah: Allahummaghfir lahu warhamhu wa'afihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu wa wassi' mudkholahu waghsilhu bilma'i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minadz dzunubi wal khothoya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas. Wa abdilhu daran khoiron min darihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a'idzhu min 'adzabil qobri wa 'adzabin naar.
  9. Takbir Keempat: Lakukan takbir keempat (Allahu Akbar) tanpa mengangkat tangan.
  10. Membaca Doa Setelah Takbir Keempat: Setelah takbir keempat, bacalah doa yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu: Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba'dahu waghfirlana walahu.
  11. Salam: Setelah membaca doa setelah takbir keempat, lakukan salam ke kanan dan ke kiri.

Hukum dan Syarat Sholat Jenazah: Memastikan Keabsahan Ibadah

Sholat jenazah memiliki hukum fardhu kifayah, yang berarti wajib dilaksanakan oleh sebagian umat Muslim. Jika tidak ada seorang pun yang melaksanakannya, maka seluruh umat Muslim di daerah tersebut berdosa. Agar sholat jenazah sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:

  • Jenazah Muslim: Jenazah yang disholatkan harus beragama Islam.
  • Jenazah Hadir: Jenazah harus hadir di hadapan orang yang mensholatkan, kecuali dalam kondisi tertentu yang diperbolehkan oleh syariat (sholat ghaib).
  • Jenazah Sudah Dimandikan dan Dikafani: Jenazah harus sudah dimandikan dan dikafani sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
  • Menghadap Kiblat: Sholat jenazah harus dilakukan dengan menghadap kiblat.
  • Suci dari Hadats: Orang yang mensholatkan harus suci dari hadats besar dan hadats kecil.
  • Menutup Aurat: Orang yang mensholatkan harus menutup aurat sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Hikmah Sholat Jenazah: Pelajaran Berharga bagi yang Masih Hidup

Sholat jenazah bukan hanya sekadar ritual ibadah, tetapi juga mengandung hikmah yang sangat besar bagi yang masih hidup. Di antaranya adalah:

  • Mengingatkan akan Kematian: Sholat jenazah mengingatkan kita bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti akan datang. Dengan mengingat kematian, kita akan lebih termotivasi untuk berbuat baik dan mempersiapkan diri menghadapi akhirat.
  • Menumbuhkan Rasa Empati: Sholat jenazah menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama. Kita ikut merasakan kesedihan keluarga yang ditinggalkan dan mendoakan agar jenazah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT.
  • Mempererat Tali Persaudaraan: Sholat jenazah menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan antar umat Muslim. Kita berkumpul untuk mendoakan jenazah dan memberikan dukungan kepada keluarga yang ditinggalkan.
  • Menghapus Dosa Jenazah: Dengan melaksanakan sholat jenazah dan memohonkan ampunan bagi jenazah, kita berharap Allah SWT akan mengampuni segala dosa dan kesalahannya.
  • Mendapatkan Pahala yang Besar: Melaksanakan sholat jenazah merupakan amal saleh yang sangat dianjurkan dalam Islam. Orang yang melaksanakan sholat jenazah akan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT.

Sholat Ghaib: Mensholatkan Jenazah yang Jauh

Dalam kondisi tertentu, kita mungkin tidak dapat menghadiri sholat jenazah secara langsung karena jarak yang jauh atau alasan lainnya. Dalam kondisi seperti ini, kita diperbolehkan untuk melaksanakan sholat ghaib, yaitu sholat jenazah yang dilakukan untuk jenazah yang tidak berada di hadapan kita.

Hukum sholat ghaib adalah sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Tata cara sholat ghaib sama dengan tata cara sholat jenazah biasa, hanya saja niatnya berbeda. Contoh niat sholat ghaib untuk jenazah laki-laki sebagai makmum: Usholli 'ala hadzal mayyiti ghoiban arba'a takbirotin fardhol kifayati ma'muman lillahi ta'ala.

Sholat ghaib dapat dilaksanakan kapan saja setelah jenazah dimakamkan. Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa sholat ghaib sebaiknya dilaksanakan sebelum jenazah dimakamkan.

Adab Ketika Melayat: Menjaga Kehormatan Keluarga yang Berduka

Melayat adalah mengunjungi keluarga yang sedang berduka untuk menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moral. Dalam melayat, terdapat beberapa adab yang perlu diperhatikan:

  • Menjaga Ucapan dan Perilaku: Hindari mengucapkan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan keluarga yang berduka. Berperilakulah sopan dan santun.
  • Menawarkan Bantuan: Tawarkan bantuan kepada keluarga yang berduka, seperti membantu menyiapkan makanan, mengurus keperluan pemakaman, atau menjaga rumah.
  • Mendoakan Jenazah: Doakan agar jenazah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT dan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
  • Tidak Berlama-lama: Jangan berlama-lama di rumah keluarga yang berduka. Berikan kesempatan kepada mereka untuk beristirahat dan menenangkan diri.
  • Menghindari Ghibah dan Namimah: Hindari membicarakan hal-hal yang tidak bermanfaat atau bahkan mengghibah dan namimah (mengadu domba).

Kesimpulan: Sholat Jenazah sebagai Wujud Cinta dan Kepedulian

Sholat jenazah adalah ibadah yang sangat penting dalam Islam. Selain sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, sholat jenazah juga merupakan wujud cinta dan kepedulian kita terhadap sesama Muslim yang telah meninggal dunia. Dengan melaksanakan sholat jenazah dengan benar dan khusyuk, kita berharap dapat memberikan manfaat bagi jenazah dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang doa setelah takbir keempat dalam sholat jenazah dan tata cara sholat jenazah secara keseluruhan. Dengan demikian, kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan lebih baik dan khusyuk.

Selain itu, sholat jenazah juga menjadi pengingat bagi kita yang masih hidup bahwa kematian adalah sesuatu yang pasti akan datang. Oleh karena itu, marilah kita senantiasa mempersiapkan diri menghadapi kematian dengan meningkatkan kualitas diri, berbuat baik kepada sesama, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga kita semua diberikan husnul khotimah dan ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya.

Mari kita jadikan sholat jenazah sebagai momentum untuk merenungkan kehidupan, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah kita. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua. Aamiin. (Z-10)

Read Entire Article
Global Food