
Kolaborasi antara Program Studi (Prodi) Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) dan Pendidikan Multimedia UPI, menghadirkan pengalaman baru bagi siswa SMK Igasar Pindad. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), siswa diajarkan merakit komputer yang tidak lagi membosankan. Mengusung tema immersive learning, para siswa diajak menyelami dunia virtual untuk mengenal dan merakit perangkat keras komputer menggunakan platform Kenal Hardware.
Kepala SMK Igasar Pindad, Rony Harimurti kemarin menyatakan, teknologi imersif ini menjadi jembatan penting bagi sekolah vokasi. Ini langkah besar untuk meningkatkan kompetensi para siswa . "Metode pembelajaran yang inovatif seperti ini sangat relevan untuk masa depan," ungkap Rony.
Kegiatan workshop sendiri dibagi menjadi dua materi yaitu mengenai Teknologi Immersive Learning dan materi kedua platform Kenal Hardware. Paparan materi pertama oleh Intan Permata Sari dengan topik Teknologi Imersif di Pendidikan, teknologi imersif merupakan teknologi yang mengaburkan antara dunia nyata dengan dunia simulasi sehingga pengguna merasakan suasana menyerupai dunia nyata yang menghasilkan pengalaman digital yang menyenangkan.
Selain itu juga menjelaskan simulasi penggunaan secara interaktif pada ruangkelas bagi peserta didik SMK. Untuk pentingkatan kompetisi ini mengenalkan juga profesi-profesi yang dibutuhkan pada bidang imersif learning sehingga rasa ingin tahu siswa lebih mendalam.
Dilanjutkan materi kedua oleh Hendriyana yang mengenalkan platform bernama Kenal Hardware yang merupakan hasil penelitian sebelumnya yang sudah dapat diunduh atau diakses pada Google Play. Selama workshop, para siswa terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan teori, tetapi juga langsung mempraktikkan cara memasang komponen-komponen penting seperti motherboard, RAM, dan prosesor dalam lingkungan simulasi 3D.
"Setiap siswa diberikan headset VR dan instruksi interaktif yang memandu mereka langkah demi langkah, seolah-olah mereka benar-benar berada di dalam sebuah PC," terang Hendriyana.
PEMAHAMAN LEBIH BAIK
Salah satu siswa, Denis, mengaku mendapatkan pemahaman yang jauh lebih baik. "Biasanya kami hanya melihat gambar di buku atau video, tapi dengan VR ini, saya bisa memutar komponennya, melihat dari berbagai sudut, dan benar-benar tahu cara kerjanya. Ini jauh lebih mudah dimengerti," bebernya.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi model pembelajaran baru bagi sekolah-sekolah vokasi lain di Indonesia. Penggunaan teknologi seperti VR dan AR tidak hanya meningkatkan literasi teknologi, tetapi juga menyiapkan siswa dengan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di dunia kerja.
Kegiatan PkM ini merupakan kolaborasi antara Prodi RPL dan Pendidikan Multimedia UPI yang dipimpin oleh Hendriyana dan beranggotakan Intan Permata Sari, Indira Syawanodya. Yulia Retnowati, dan Dian Anggraini. Turut mendampingi kegiatan ini, guru SMK Igasar Pindad, Winny Fabrianty Ruhimat dan Noviana Sabilla. (E-2)