
Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta (Unjaya) bekerja sama dengan Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) Wilayah DIY dan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Yogyakarta sukses menyelenggarakan kegiatan Penguatan Kelembagaan Melalui Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal Perguruan Tinggi Dalam Rangka Pembinaan dan Evaluasi Bidang Mutu Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah V pada Sabtu, (5/7).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung New Unjaya, Ringroad Barat, Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta tersebut menghadirkan dua Narasumber, yaitu Direktur Kelembagaan Kemendiktisaintek Mukhamad Najib, dan Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT Ari Purbayanto. Kegiatan itu diikuti lebih dari 200 peserta yang berasal dari perwakilan Pimpinan Badan Penyelengara dan Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di DIY.
Unjaya
Dalam sambutan, Rektor Unjaya, Triana Hertiani, mengucapkan selamat datang dan ucapan terima kasih telah memilih Unjaya sebagai tempat kegiatan penguatan kelembagaan ini.
“Agenda hari ini sangat relevan dengan semangat Kami di Unjaya untuk bertransformasi menuju Unggul yang tentunya juga merupakan cita-cita Kita bersama. Saya yakin diskusi kita hari ini bisa menjadikan Akreditasi tidak lagi menjadi momok yang ditakuti, tapi justru menjadi sosok yang dinanti-nanti,” ucapnya.
Ia berharap hasil Tridarma bukan hanya untuk kenaikan pangkat dan kenailan peringkat lalu kemudian masuk kotak tapi menjadi kunci utama Kampus berdampak.
Unjaya
Kemudian, Ketua ABPPTSI Wilayah DIY Teguh Wijono Budi Prasetijo menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah dalam rangka membangun budaya mutu pendidikan menuju Perguruan Tinggi yang unggul dan berdampak.
Kepala LLDIKTI Wilayah V Yogyakarta Prof. Setyabudi Indartono menekankan pentingnya Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Eksternal di setiap kampus agar mampu berkontribusi nyata dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan pemecahan persoalan Bangsa.
Mukhamad Najib menyampaikan peran strategis PTS dalam ekosistem pendidikan tinggi nasional dihadapkan dengan tantangan global dan nasional yang harus ditunjang dengan peningkatan mutu pendidikan tinggi dengan tata kelola yang kuat bagi keberlanjutan dan daya saing.
“Pilar Penguatan Kelembagaan BP-PTS mencakup Tata Kelola Baik (Good Governance), Pengembangan Sumber Daya Manusia, dan Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen,” tegasnya.
Sementara, Ari Purbayanto menguraikan tentang arah dan kebijakan akreditasi perguruan tinggi dan program studi yang saat ini semakin komprehensif menggunakan instrumen akreditasi 2.0.
“Kriteria penilaian mutu pendidikan tinggi meliputi budaya mutu, relevansi, tridharma. akuntabilitas, dan diferensiasi misi,” tutupnya. (E-3)