Uni Eropa Siagakan Stok Darurat Pasca-Rusia Gempur Ukraina

7 hours ago 5
Uni Eropa Siagakan Stok Darurat Pasca-Rusia Gempur Ukraina Asap membubung ke langit di Kiev, Ukraina (27/2/2022).(Xinhua)

UNTUK pertama kalinya dalam sejarah, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan. 

Kebijakan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap berbagai krisis besar, termasuk potensi konflik militer dengan Rusia.

Komisi Eropa mengumumkan strategi tersebut pada Rabu (9/7) sebagai bagian dari rencana kesiapsiagaan menyeluruh yang melibatkan 27 negara anggota. 

Langkah ini mencerminkan keseriusan Uni Eropa dalam menghadapi berbagai bentuk bencana, terutama setelah NATO memperingatkan bahwa Rusia, yang masih melancarkan perang di Ukraina, bisa saja menyerang blok Barat dalam lima tahun ke depan.

"Tujuannya sangat sederhana: memastikan bahwa pasokan penting yang menopang kehidupan masyarakat, terutama yang menyelamatkan nyawa, selalu tersedia," kata Komisioner Manajemen Krisis Uni Eropa, Hadja Lahbib seperti dikutip AFP, Kamis (10/7).

"Makin kita mempersiapkan diri, makin kecil kemungkinan kita panik," tambahnya.

EU stockpiling strategy

Strategi yang diberi nama EU Stockpiling Strategy ini bertujuan menjaga kelangsungan pasokan esensial selama kondisi darurat seperti krisis energi, bencana alam, wabah atau konflik bersenjata. 

Uni Eropa mengakui bahwa tingkat kesiapan antarnegara anggota sangat bervariasi, sehingga diperlukan sistem koordinasi yang terpadu.

Sebagai bagian dari kebijakan ini, akan dibentuk jaringan kerja sama antarnegara untuk mengidentifikasi kekurangan logistik, menyamakan standar cadangan dan memperkuat kapasitas stok secara kolektif. 

Fokusnya adalah pada peningkatan jumlah dan pemerataan distribusi barang seperti pangan, air bersih, bahan bakar, obat-obatan, serta perlengkapan penyelamatan lainnya.

Beberapa negara, seperti Finlandia yang memiliki garis perbatasan sepanjang 1.300 kilometer dengan Rusia, telah lama memiliki sistem kesiapsiagaan yang kuat. 

"Tentu saja, jika Anda memiliki perbatasan sejauh 1.000 kilometer dengan Rusia, Anda akan merasa terancam oleh potensi perang," ujar Lahbib.

"Namun adalah hal yang wajar pula bahwa di Spanyol, misalnya, masyarakat lebih merasa terancam oleh kebakaran hutan. Tidak ada pendekatan satu solusi untuk semua," lanjutnya.

Penyebab bisa berbeda

Lahbib juga menegaskan bahwa penyebab krisis bisa berbeda, namun dampaknya bisa serupa, terutama terkait hilangnya akses terhadap kebutuhan dasar. 

"Orang-orang bisa saja kehilangan akses terhadap energi, dan itulah alasan mengapa kita perlu memiliki stok darurat di seluruh wilayah Uni Eropa," katanya.

Sebagai bagian dari edukasi publik, Uni Eropa juga telah menyerukan sejak Maret agar setiap rumah tangga menyiapkan paket bertahan hidup selama tiga hari yang mencakup air minum, makanan, senter dan kebutuhan darurat lainnya.

Strategi ini sejalan dengan target jangka panjang Uni Eropa untuk memperkuat kapasitas pertahanan dan mewujudkan kemandirian logistik serta keamanan sipil secara penuh paling lambat tahun 2030. 

Selain sebagai kesiapan praktis, kebijakan ini juga menjadi simbol politik bahwa Eropa tengah mengambil langkah nyata dalam menghadapi ketidakpastian geopolitik global yang kian kompleks. (Fer/I-1)

Read Entire Article
Global Food