Trump Sebut Gencatan Senjata Israel–Hamas Bisa Terwujud Pekan Depan

14 hours ago 5
Trump Sebut Gencatan Senjata Israel–Hamas Bisa Terwujud Pekan Depan Donald Trump.(AFP/MANDEL NGAN )

PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas kemungkinan besar bisa tercapai dalam waktu dekat, tepatnya pekan depan. Hal ini ia sampaikan setelah menerima tanggapan yang disebutnya “positif” dari Hamas terhadap proposal perdamaian yang diajukan oleh AS, sebagaimana dilaporkan oleh sejumlah media.

"Kesepakatan gencatan senjata di Gaza bisa saja terjadi pekan depan," kata Trump kepada wartawan saat berada di pesawat kepresidenan Air Force One.

Kendati demikian, ia mengaku belum memperoleh pembaruan terakhir terkait perkembangan negosiasi.

Pihak Hamas sendiri menyatakan telah menyampaikan "respons positifnya" kepada para mediator dari Mesir dan Qatar. Mereka juga menyebutkan bahwa mereka "sepenuhnya siap" untuk segera memulai dialog mengenai pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Seorang pejabat dari kelompok perlawanan itu menekankan bahwa Hamas menginginkan adanya jaminan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah Gaza serta kesepakatan gencatan senjata permanen.

Trump dilaporkan telah menyatakan bahwa durasi awal gencatan senjata selama 60 hari tersebut dapat diperpanjang apabila dibutuhkan.

Namun demikian, di tengah upaya merumuskan kesepakatan, kekerasan di Gaza masih terus berlanjut.

Sedikitnya 20 warga Palestina tewas pada Jumat ketika mereka mencoba memperoleh bantuan kemanusiaan, menurut pernyataan petugas medis dari Rumah Sakit Nasser di Khan Younis.

Menurut data PBB, tercatat sebanyak 613 warga Palestina meninggal dunia dalam sebulan terakhir ketika mereka mencari makanan.

Serangan udara terbaru Israel di wilayah Muwasi, Gaza, menewaskan 15 orang, termasuk delapan perempuan dan satu anak. Militer Israel menyatakan sedang menyelidiki insiden tersebut, berdasarkan laporan dari rumah sakit setempat.

Perang di Gaza sendiri dimulai pada 7 Oktober 2023, setelah Hamas melancarkan serangan ke wilayah Israel yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang lainnya.

Sementara itu, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa lebih dari 57.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa akibat agresi Israel.

Meskipun seruan internasional untuk gencatan senjata terus disuarakan, Israel tetap melanjutkan serangan militernya di wilayah Gaza yang disebut sebagai tindakan genosida oleh berbagai pihak.

Pada bulan November lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu serta mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan keterlibatan mereka dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Israel juga tengah menghadapi tuntutan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) sebagai buntut dari aksi militernya di Jalur Gaza. (Ant/I-3)

Read Entire Article
Global Food