Langkah Nyata Peningkatan Pendapatan Usaha Rumah Tangga

2 hours ago 2
Langkah Nyata Peningkatan Pendapatan Usaha Rumah Tangga Usaha rumah tangga kini semakin dilirik sebagai penopang ekonomi keluarga. Salah satunya Warung Nisa di Kota Bandung, Jawa Barat, yang mendapatkan pendampingan khusus dari Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM(Dok. Unisba)

USAHA rumah tangga kini semakin dilirik sebagai penopang ekonomi keluarga. Salah satunya Warung Nisa di Kota Bandung, Jawa Barat, yang mendapatkan pendampingan khusus dari Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). 

Kegiatan ini didanai oleh program hibah Dikti tahun 2025 Program yang bertajuk Pemberdayaan Usaha Rumah Tangga: Solusi Terintegrasi untuk Meningkatkan Pendapatan dan Daya Saing Usaha dan resmi dimulai pada 17 Juni 2025 dengan sosialisasi bersama para pelaku usaha di Warung Nisa. 

Sejak itu, berbagai pelatihan dijalankan secara bertahap. Mulai dari pelatihan pencatatan keuangan digital dengan aplikasi Lamikro pada 10 Juli 2025, pelatihan digital marketing dan pembuatan konten pada 16 Juli 2025, hingga pelatihan legalitas usaha dan kemasan pada 30 Juli 2025.

Memasuki Agustus 2025, fokus kegiatan diarahkan pada legalitas dan strategi penjualan. Warung Nisa dibekali pelatihan izin edar PIRT pada 6 Agustus 2025, difasilitasi untuk mendaftarkan desain kemasan di Rumah Kemasan Jawa Barat pada 10 Agustus 2025, kemudian mendapatkan pelatihan penentuan Harga Pokok Penjualan (HPP) pada 14 Agustus 2025. 

Program semakin lengkap dengan pendampingan praktik live streaming di Shopee Tenant Warung Nisa pada 27 Agustus 2025.

Sebagai bentuk komitmen nyata dalam meningkatkan daya saing UMKM, pada 18 September 2025 Unisba juga menyerahkan sejumlah alat-alat operasional yang diperlukan dalam mendukung usaha Warung Nisa. Peralatan yang diberikan antara lain chopper, oven gas galvanis, spinner minyak, serta perangkat penunjang produksi dan penjualan. 

Bantuan ini diharapkan dapat menunjang produktivitas, meningkatkan kualitas kemasan, serta mempercepat proses distribusi produk Warung Nisa sehingga lebih kompetitif di pasar. Dengan dukungan narasumber dan pendamping dari Universitas Islam Bandung, yaitu Dewi Rahmi, Estri Mahani, dan Nopi Hernawati.

Koordinator Warung Nisa, Ratih, mengaku pendampingan ini membuka semangat baru bagi para pelaku usaha kecil. Pelaku usaha, katanya, kerap terkendala dalam pencatatan keuangan, pemasaran, dan legalitas.

"Dengan adanya pendampingan ini, kami merasa lebih percaya diri untuk bersaing di pasar digital. Dampaknya bukan hanya peningkatan penjualan, tetapi juga motivasi bagi ibu-ibu rumah tangga di sekitar Warung Nisa," ujarnya dalam keterangan resmi.

Sementara itu, perwakilan tim PKM Unisba Dewi Rahmi menegaskan, program ini merupakan langkah strategis untuk membawa usaha rumah tangga naik kelas.

"Kami ingin membuktikan bahwa usaha rumah tangga juga bisa berdaya saing di era digital," ucapnya.

Dengan adanya rangkaian kegiatan ini, Warung Nisa diharapkan bisa menjadi contoh nyata pemberdayaan usaha rumah tangga yang tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan bersaing di pasar modern. (Ins/E-1)

Read Entire Article
Global Food