Komisi I Dalami Pemahaman Calon Dubes soal Politik Luar Negeri RI

5 hours ago 1
Komisi I Dalami Pemahaman Calon Dubes soal Politik Luar Negeri RI Gedung DPR RI .(Antara-Ist)

WAKIL Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan pihaknya bakal mendalami aspek pemahaman hingga pengalaman para calon duta besar (dubes) luar biasa berkuasa penuh maupun perutusan tetap Republik Indonesia (RI) untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional.

Pendalaman itu dilakukan dalam uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) yang digelar secara tertutup oleh Komisi I di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, pada Sabtu (5/7) dan Minggu (6/7).

"Kita akan mendengarkan pemahaman calon duta besar, tentu mengenai politik luar negeri Indonesia, juga negara-negara yang mereka akan bertugas," kata Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono saat ditemui sebelum uji tersebut, Sabtu (5/7) pagi.

"Kita akan mendengarkan pengalaman mereka selama ini, mungkin cara-cara mereka nanti untuk menjalankan diplomasi luar negeri di negara-negara tersebut," sambung dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dave Laksono mengatakan bahwa para calon dubes akan didalami visi dan misinya jika nanti dinyatakan lulus dan resmi mewakili Republik Indonesia.

"Kita mau mendengar konsep visi misi dan pendalaman para calon dubes dan juga apa rencana, tahapan, dan target yang para calon dubes ini ingin kejar di (negara) penempatan," ucap Dave ditemui di lokasi yang sama.

Dave menyebut tidak ada isu khusus yang didalami karena para calon dubes bakal ditempatkan di negara yang berbeda-beda. "Beda negara, beda-beda isu. Nanti kita lihat dari masing-masing calon dubes," ucapnya.

Diketahui, pemerintah telah mengusulkan nama-nama calon dubes untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional kepada DPR. Nama-nama tersebut belum bisa dipastikan langsung dinyatakan lulus setelah uji kelayakan dan kepatutan.

Dave menyebut DPR masih bisa menerima atau menolak nama-nama yang diusulkan pemerintah. Hal itu tergantung kompetensi masing-masing calon.

"Secara aturan, DPR bisa menerima atau menolak. Jadi kita lihatlah seberapa kesiapan dan kemampuan masing-masing dubes ini. Akan tetapi, saya yakin yang dipilih oleh pemerintah pasti yang terbaik untuk masing-masing negara," katanya.

Di sisi lain, Budi menekankan bahwa situasi geopolitik saat ini sangat dinamis. Dia juga menilai pemerintah telah memberikan pertimbangan matang dan kuat dalam mengusulkan nama-nama calon dubes tersebut.

"Saya sekilas sudah melihat rekam jejak para calon dan saya rasa sangat-sangat mumpuni, sangat baik, dan kita lihat proses hari ini dan besok," ucapnya.

Komisi I DPR RI melakukan uji kepatutan dan kelayakan untuk 12 calon dubes pada Sabtu ini. Tes akan dibagi ke dalam dua sesi, yakni 6 orang di sesi pagi dan 6 orang di sesi siang. Sementara itu, 12 calon dubes lainnya akan diuji pada Minggu (6/7).

Budi mengatakan bahwa mereka yang diuji pada sesi pagi hari ini adalah calon dubes untuk Amerika Serikat, Jerman, Persatuan Bangsa-Bangsa, Singapura, Jepang, dan Slovakia. "Kalau saya tidak salah, lis cukup panjang," kata Budi.

Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah nama yang telah hadir di lokasi tes antara lain Abdul Kadir Jaelani, Redianto Heru Nurcahyo, Umar Hadi, Hotmangaradja Pandjaitan, Nurmala Kartini Sjahrir, dan Dwisuryo Indroyono Soesilo. (Ant/P-2)

Read Entire Article
Global Food