Kejati Sumut Berduka, Staf Pidsus Kejari Simalungun Meninggal Dunia Saat Menjalankan Tugas

4 hours ago 3
Kejati Sumut Berduka, Staf Pidsus Kejari Simalungun Meninggal Dunia Saat Menjalankan Tugas Operasi SAR di Sungai Asahan saat mencari jenazah Raynanda.(MI/Apul Iskandar)

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara berduka dengan berpulangnya seorang Staf Pidana Khusus (Calon Jaksa Pratama) Kejaksaan Negeri Simalungun Reynanda Primta Ginting meninggal dunia terseret arus Sungai Silau di kawasan Kisaran, Asahan saat menjalankan tugas. 

Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejati Sumut), Adre Wanda Ginting, Sabtu (5/7/2025) membenarkan peristiwa tersebut. 

Setelah ditemukan Kamis (3/7/2025), kata Adre, jenazah almarhum Reynanda Primta Ginting saat ini berada di rumah duka di Pancur Batu dan akan dilaksanakan acara adat penguburan, pelepasan dan penghormatan serta penghiburan kepada keluarga di Jambur Namorih, Sabtu (5/7/2025) selanjutnya jenazah akan dikebumikan di Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu.

"Atas musibah ini, seluruh pegawai di lingkungan kerja Kejati Sumut berduka. Ucapan turut berduka yang sangat mendalam disampaikan kepada keluarga. Kami dari Kejati Sumut mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga almarhum. Semoga keluarga diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini,” kata Adre Ginting.

Secara khusus, Adre menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian korban sejak insiden. 

"Kami juga mengapresiasi kerja keras tim SAR, TNI, Polri, BPBD, serta semua pihak yang turut membantu,” ujarnya. 

Adre menerangkan kronologis perkaranya bahwa pada Rabu, sekitar pukul 18.00 Wib di lokasi kafe KPPS (Kafe Pinggir Sungai) yang berada di lokasi Jl.H.M.Yanin Kisaran Naga Kisaran Kabupaten Asahan telah diamankan seorang laki-laki yang mengaku bernama Kardianto Pangulu/Kepala Desa Banjar Hulu dan seorang Bendahara Nagori bernama Bambang Surya Siregar untuk dibawa ke kantor Kejaksaan Negeri Simalungun untuk dimintai keterangannya sebagai saksi-saksi.

Sebelumnya, Tim Pidsus Kejari Simalungun telah melakukan pemanggilan yang patut kepada para saksi-saksi, akan tetapi tidak pernah hadir. Setelah diketahui keberadaan para saksi di Asahan, Tim Pidsus Kejari Simalungun menuju Asahan untuk melakukan penjemputan paksa.

Adapun yang hadir di situasi kondisi tersebut pada saat pengamanan adalah Sekretaris Desa Fauzi Royono, Kasi Intel Kejari Asahan, tiga orang staf intel Kejari Asahan beserta dua orang aktifis pendukung Pangulu. 

Saat penjemputan saksi-saksi tersebut diwarnai dengan terjadinya aksi nekat saksi Pangulu melompat ke sungai mencoba melarikan diri, namun karena saksi pangulu tidak mampu untuk berenang kemudian adik dari owner kafe KPPS melompat untuk menyelamatkan saksi pangulu.

Saksi pangulu dapat diamankan namun adik dari owner tidak dapat bertahan sehingga staf pidsus bernama Reynanda Primta Ginting sontak melompat ke sungai untuk menolong. Adik dari owner dan staf pidsus juga kelelahan, sehingga mereka terbawa arus.

Selanjutnya Tim intelijen Kejari Simalungun berkoodinasi dengan tim intelijen Kejari Asahan untuk  memanggil Tim SAR Kabupaten Asahan.

Sebelumnya, almarhum Reynanda hilang setelah melompat ke sungai untuk menolong seorang warga yang lebih dulu terjun demi menyelamatkan seorang saksi kasus selanjutnya sudah ditetapkan sebagai tersangka. Namun, upaya penyelamatan yang dilakukan justru menelan korban jiwa. Reynanda sudah ditemukan, sementara satu orang lainnya, Fahri, adik pemilik kafe, masih dalam pencarian. (H-1) 

Read Entire Article
Global Food