Elon Musk Tantang Trump dengan Partai Baru America Party, Ini Balasannya

5 hours ago 3
Elon Musk Tantang Trump dengan Partai Baru America Party, Ini Balasannya Pendiri partai America Party, Elon Musk.(Dok. Presidenri.go.id)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menyindir Elon Musk terkait pengumuman pembentukan partai politik baru oleh sang miliarder teknologi, America Party.

Trump menyebut langkah Musk sebagai ide yang konyol dan menegaskan sistem politik Amerika tidak cocok untuk partai ketiga.

Berbicara kepada wartawan sebelum menaiki pesawat kepresidenan Air Force One di Morristown, New Jersey, Trump menyampaikan pendapatnya.

“Saya pikir konyol untuk memulai partai ketiga. Kami meraih kesuksesan luar biasa dengan Partai Republik. Demokrat telah kehilangan arah, tetapi sistem ini selalu menjadi sistem dua partai dan saya pikir memulai partai ketiga hanya akan menambah kebingungan,” ucapnya seperti dikutip Sydney Morning Herald, Senin (7/7).

“Ini tampaknya benar-benar dikembangkan untuk dua partai. Partai ketiga tidak pernah berhasil, jadi dia bisa bersenang-senang dengan itu, tetapi menurut saya itu konyol," tambahnya.

Tak lama setelah pernyataan itu, Trump melontarkan kritik tajam kepada Musk melalui platform Truth Social.

“Saya sedih melihat Elon Musk benar-benar ‘keluar jalur’, pada dasarnya menjadi kecelakaan kereta selama lima minggu terakhir,” tulis Trump.

Pengumuman pembentukan America Party oleh Musk terjadi sehari sebelumnya, sebagai tanggapan atas ketidaksetujuannya terhadap RUU pengeluaran dan pemotongan pajak yang didorong oleh Trump.

Menurut Musk, kebijakan tersebut hanya akan memperburuk utang negara.

“Apa gunanya @DOGE jika ia hanya akan menambah utang sebesar $US5 triliun??” tulis Musk di platform X, mengacu pada Departemen Efisiensi Pemerintah yang sempat ia pimpin.

RUU besar itu menuai kritik karena dinilai akan memperburuk defisit anggaran. Musk berencana menggunakan partainya untuk mengusung kandidat yang akan menantang anggota Kongres dari Partai Republik yang mendukung undang-undang tersebut dalam pemilu paruh waktu mendatang.

Beberapa tokoh konservatif mengungkapkan kekhawatiran bahwa partai baru Musk bisa memecah basis pemilih Partai Republik.

Laura Loomer, tokoh berpengaruh dari kubu MAGA, menyebut kemungkinan sejumlah tokoh penting seperti Tucker Carlson, Marjorie Taylor Greene dan Thomas Massie bisa berpindah ke “America Party” dan menentang Trump. Ia menambahkan bahwa Carlson mungkin akan mencalonkan diri sebagai presiden pada 2028.

Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa meskipun ide-ide Musk menarik, partainya sendiri tidak memiliki kekuatan besar.

“Lihat, prinsip-prinsip DOGE sangat populer. Saya pikir jika Anda melihat jajak pendapat, Elon tidak,” ujarnya dalam wawancara dengan CNN.

Sebelumnya, Musk adalah salah satu pendukung besar Trump, bahkan menghabiskan jutaan dolar untuk kampanye pemilihannya kembali pada 2024. Dia juga sering terlihat di Gedung Putih saat awal masa pemerintahan Trump.

Tetapi ketegangan antara keduanya memuncak setelah RUU belanja tersebut disahkan. Musk menuding RUU itu mencabut insentif pajak untuk kendaraan listrik Tesla dan mengancam akan menarik dukungannya.

Trump bahkan menyinggung potensi konflik kepentingan terkait penunjukan Jared Isaacman, teman dekat Musk, sebagai kepala NASA.

“Saya juga merasa tidak pantas jika seorang teman dekat Elon, yang berkecimpung di Bisnis Luar Angkasa, menjalankan NASA, padahal NASA merupakan bagian besar dari kehidupan korporat Elon. Tugas utama saya adalah melindungi Publik Amerika!,” sebutnya.

Menambah tekanan, firma investasi Azoria Partners menunda peluncuran dana ETF Tesla mereka karena mempertanyakan fokus Musk sebagai CEO setelah pembentukan partai politiknya. CEO Azoria, James Fishback, mendesak dewan Tesla untuk segera mengambil sikap.

“Saya mendorong Dewan untuk segera bertemu dan meminta Elon untuk mengklarifikasi ambisi politiknya dan mengevaluasi apakah ambisi tersebut sesuai dengan kewajiban penuh waktunya kepada Tesla sebagai CEO,” tegas Fishback.

Langkah politik Musk tampaknya membuka babak baru dalam persaingannya dengan Trump, yang kini terbuka lebar di tengah tahun-tahun penentuan menjelang pemilu presiden berikutnya. (H-3)

Read Entire Article
Global Food