1 month ago
19
Logo CIA.(DOK CIA)
DIREKTUR CIA John Ratcliffe menghadapi kecaman karena bocornya informasi mengenai serangan militer menargetkan Houthi di Yaman. Pasalnya, informasi terkait serangan dikomunikasikan melalui aplikasi pengiriman pesan yang tersedia untuk umum yaitu Signal.
Namun, Ratcliffe justru menyalahkan pemerintahan Presiden Joe Biden karena mengizinkan praktik tersebut sebelumnya.
Ratcliffe dipanggil untuk memberi keterangan di hadapan Komite Intelijen Senat pada Selasa waktu setempat. Dia mengatakan pejabat CIA memuat program pengiriman pesan Signal ke komputer kerjanya dan mengatakan hal tersebut wajar untuk keperluan pekerjaan yang diizinkan untuk tujuan tertentu.
"Itu adalah praktik yang dilakukan sebelum pemerintahan saat ini hingga pemerintahan Biden," kata Ratcliffe dilansir Huff Post.
Namun, mantan pejabat era Biden menepis aplikasi Signal tidak pernah diizinkan di masa pemerintahan mereka.
"Kami tidak diizinkan memiliki aplikasi pengiriman pesan apa pun di telepon kantor kami," kata seorang mantan pejabat tinggi keamanan nasional era Biden yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Dalam keadaan apa pun aplikasi pengiriman pesan yang tidak diklasifikasikan tidak diizinkan digunakan untuk mengirimkan materi rahasia. Ini adalah penyesatan yang paling buruk."
Ratcliffe termasuk di antara sekitar selusin pejabat tinggi pemerintahan Trump yang tergabung dalam obrolan grup di aplikasi Signal sebelum serangan militer AS pada 15 Maret terhadap Houthi awal bulan ini.
Obrolan grup tersebut diduga secara tidak sengaja juga diikuti oleh Jeffrey Goldberg yang merupakan editor The Atlantic. Goldberg menyebut informasi yang dibeberkan dalam obrolan grup akurat dengan yang terjadi di lapangan.
Beberapa jam sebelum bom AS di Yaman mulai berjatuhan, Menteri Pertahanan Pete Hegseth memberikan pratinjau terperinci terkait senjata yang akan digunakan, periode waktu, urutan, serta targetnya.
Informasi tersebut biasanya diklasifikasikan sebagai rahasia tingkat tinggi sebelum operasi militer karena akan membahayakan nyawa anggota dinas militer AS yang melakukan serangan tersebut. Namun, Ratcliffe mengaku tidak ingat rincian tersebut muncul dalam obrolan grup.
Senator Demokrat New Mexico, Martin Heinrich, bertanya soal kebenaran rincian informasi tersebut tetapi Ratcliffe menepisnya. Ratcliffe juga mengklaim bahwa ia tidak menggunakan Signal untuk membahas informasi rahasia.
Bulan lalu, sempat muncul peringatan dari komunitas intelijen yang melarang penggunaan Signal karena ada kerentanan yang baru ditemukan.
Pasalnya, kelompok peretas profesional Rusia diduga menggunakan fitur perangkat yang terhubung untuk memata-matai percakapan terenkripsi. Aplikasi seperti Signal juga tidak direkomendasikan untuk memproses atau menyimpan informasi rahasia yang tidak bersifat publik. (I-3)
