2 Mahasiswa Unissula Semarang Tenggelam, Polisi Sebut Akibat Nekat Berenang

3 months ago 35
2 Mahasiswa Unissula Semarang Tenggelam, Polisi Sebut Akibat Nekat Berenang Proses evakuasi terhadap dua mahasiswa Unissula Semarang tenggelam di kolam retensi di belakang kampus yang berada di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang Selasa (11/2) malam(Akhmad Safuan/MI)

DUA mahasiswa Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang meninggal karena tenggelam di kolam kampus berada di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang Selasa (12/2). Kepala Polsek Genuk Komisaris Rismanto  mengatakan dua mahasiswa itu nekat berenang menyeberangi kolam sepanjang 30 meter tersebut karena adanya tantangan sayembara memperebutkan hadiah uang Rp50 ribu, namun baru berenang sekitar 10 meter salah satu tenggelam dan ketika korban kedua akan menolong ikut tenggelam.

Kejadian  tersebut di luar kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan. Jenazah dua mahasiswa Unissula Semarang yakni Andre Budi Setiawan,23, asal Jepara dan Sarif Hidayatullah,21,asal Bawean, Gresik, Jawa Timur selanjutnya disemayamkan di kabar jenazah RSI Sultan Agung Semarang yang berada di samping kampus, kemudian diantar pimpinan fakultas masing masing ke rumah duka pada pukul 21.30 WIB. m.

Pernyataan tersebut sedikit berbeda dengan diungkapkan Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono Rabu (12/2), bahwa ada tiga mahasiswa lomba berenang di kolam retensi Kampus Unissula Semarang tersebut, namun kedua korban tenggelam sedangkan satu mahasiswa lagi dapat menepi hingga selamat dari musibah tersebut.

Pada awalnya ada enam mahasiswa yang melakukan kegiatan memancing di waduk atau kolam retensi Kampus Unissula Semarang, lanjut Budiono, kemudian setelah selesai memancing mereka duduk-duduk di tepi kolam hingga kemudian tiga mahasiswa memutuskan berlomba renang menyeberangi kolam sedalam 2,5-3,5 meter yang cukup luas.

"Diduga salah satu korban tidak kuat dan tenggelam, satu korban lagi berusaha menolong namun ternyata ikut tenggelam sedangkan yang satu lagi berhasil berenang ke tepian," kata Budiono.

Kejadian tersebut, ungkap Budiono, juga diketahui oleh para pengendara ojol yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari lokasi kejadian dan saksi sempat melihat ada tangan melambai, namun mereka tidak ada yang berani menolong hingga akhirnya korban tak tampak lagi dan kemudian melaporkan kepada pihak terkait hingga Basarnas Semarang bersabar tim SAR gabungan datang untuk melakukan pencarian.

Kedua korban akhirnya dapat ditemukan di dasar waduk sekitar pukul 20.00 WIB, demikian Budiono, dalam kondisi sudah meninggal kemudian jenazahnya dievakuasi dan dibawa ke RSI Sultan Agung Semarang untuk pemeriksaan dan disemayamkan di kabar jenazah rumah sakit tersebut.

Kepala UPT Pemasaran dan Kehumasan Unissula Setiawan Widiyoko menyampaikan rasa duka yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa tersebut, namun kejadian itu merupakan insiden yang terjadi di luar kegiatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan. "Begitu kami mendapat informasi itu, langsung menghubungi kepolisian, Tim SAR, dan ambulan dari Rumah Sakit Islam Sultan Agung," tambahnya.

Peristiwa tenggelamnya dua mahasiswa itu, menurut Setiawan Widiyoko, berawal ketika enam mahasiswa bermain di sekitar kolam retensi, kemudian mahasiswa bernama Syarif Hidayatullah berinisitif berenang, namun sekitar jarak 20 meteran tidak kuat dan  minta pertolongan, sedangkan Andre yang berusaha membantu juga ikut tenggelam. 

Empat teman yang lainnya berusaha membantu namun tidak berhasil, lanjut Setiawan Widiyoko, hingga kemudian meminta pihak kampus menghubungi berbagai terkait untuk dapat menyelamatkan kedua mahasiswa jurusan FKIP dan Teknik Industeri tersebut namun jiwanya tidak tertolong dan pihak Unissula Semarang juga menghubungi pihak keluarga. (H-3)

Read Entire Article
Global Food